logo Kompas.id
InternasionalTentara Irak Rayakan...
Iklan

Tentara Irak Rayakan Kemenangan di Mosul

Oleh
· 3 menit baca

MOSUL, SABTU — Tanpa menunggu pengumuman, puluhan anggota pasukan tentara Irak, Sabtu (8/7), langsung merayakan kemenangan mereka atas milisi Negara Islam di Irak dan Suriah di kota Mosul, Irak utara. Meski demikian, suasana kegembiraan itu diselimuti keprihatinan karena kota utama di Irak utara ini rusak. Separuh warganya terpaksa meninggalkan rumah mereka karena tak tahan dengan situasi perang. Pasukan Irak tampak menari-nari dengan iringan musik menggelegar dari sebuah truk. Mereka menembakkan senapan mesin ke udara. "Kalau tidak ada pembangunan kembali, warga tidak kembali ke rumah dan tidak mengambil harta mereka, lalu apa artinya pembebasan," kata Mohammed Haji Ahmed (43), pedagang pakaian. Sejak perang mulai berkecamuk di kota ini, sekitar 900.000 penduduk mengungsi. Sebagian dari mereka kini tinggal di kamp-kamp yang sangat panas di luar kota. Di tengah suhu yang mencapai 40 derajat celsius, warga mengantre membeli es."Kami kini melihat beberapa meter lagi dan kemudian kemenangan akhir akan diumumkan," ujar penyiar televisi yang ikut menempel dengan pasukan keamanan. "Ini hanya tinggal beberapa jam," lanjutnya mengabarkan situasi dari kota tua.Seorang juru bicara militer Irak mengatakan, setelah tiga minggu bertempur mati-matian, garis pertahanan pemberontak segera jatuh. Komandan pasukan Irak menyatakan, para militan melawan dengan sengit, mengerahkan penembak runduk, granat, dan bom bunuh diri sehingga memaksa pasukan keamanan bertempur dari rumah ke rumah di wilayah padat penduduk di gang-gang sempit. Puluhan anggota milisi NIIS, Sabtu kemarin, tewas. Sebagian lagi berupaya kabur dengan berenang menyeberangi Sungai Tigris, kata komandan pasukan Irak sebagaimana dikutip televisi. "Pertempuran sudah mencapai tingkat pengejaran pemberontak di blok-blok yang tersisa," demikian pernyataan militer Irak. Lebih lanjut media tersebut mengabarkan, NIIS di Irak sudah menyerah.Namun, milisi NIIS hari itu menyatakan akan "bertempur mati-matian" di Mosul. Sampai Sabtu sore, ledakan senjata masih terdengar. Begitu pula asap mesiu masih terlihat di kota tua yang dekat dengan tepi sungai. Tempat pasukan tentara merayakan kemenangan berada dekat lubang-lubang bekas ledakan, dipenuhi puing-puing dari gedung perbelanjaan yang hancur. Timbunan sampah dan berkotak-kotak senjata tampak berada di sekitarnya. Tak tampak ada warga sipil.KetidakpastianBagi warga yang meninggalkan rumah, situasi menakutkan mungkin segera berakhir. Namun, ketidakpastian masa depan tetap menghantui. "Tidak ada pekerjaan di sana (di Mosul) dan situasi masih belum stabil," kata Hussein (18) yang sudah meninggalkan Mosul dua kali dalam tahun ini. Hussein kembali lagi ke Mosul karena merasa lebih aman dibandingkan tempatnya mengungsi. Banyak pengungsi di kamp Hassan Sham merasa senang dengan kembalinya Mosul ke tangan pasukan Irak. Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa kembali membangun kota yang sudah hancur tersebut. Ahmad (43), misalnya, mengutarakan, dirinya ingin kembali ke Mosul. Namun, dia merasa tidak mampu membiayai hidup, termasuk menyewa rumah yang harganya terus meningkat. Mosul yang merupakan salah satu kota besar di Irak direbut NIIS tahun 2014. Pasukan gabungan yang dipimpin Amerika Serikat membantu Irak merebut kota ini dengan kekuatan darat dan udara sejak delapan bulan lalu. Pertempuran paling keras terjadi tiga pekan terakhir, membuat pasukan NIIS tersudut. Hampir tiga tahun lalu, pemimpin NIIS, Abu Bakr al-Baghdadi, mendeklarasikan kekhilafahan di Mosul. Lebih dari dua pertiga militan jihad yang bertempur di Mosul merupakan orang asing, kata komandan pasukan Irak. "Mereka tidak pernah menyerah," ujar Jenderal Abdel Ghani al-Assadi, pejabat militer Irak. (AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000