logo Kompas.id
InternasionalAbbas Temui El-Sisi untuk...
Iklan

Abbas Temui El-Sisi untuk Klarifikasi Kolaborasi Hamas-Dahlan

Oleh
· 2 menit baca

KAIRO, MINGGU — Presiden Palestina Mahmoud Abbbas menemui Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi di Kairo, Mesir, Minggu (9/7), di tengah adanya tanda-tanda saling mendekati antara Kairo dan kelompok Hamas di Jalur Gaza. Ramallah khawatir, sinyalemen itu bisa mengubah lanskap politik di Gaza dan bisa menyingkirkan Abbas.Sejumlah pejabat yang dekat dengan Abbas mengungkapkan, Abbas menemui Sisi untuk mencari klarifikasi atas perkembangan baru yang terlihat menggambarkan kesepakatan pembagian kekuasaan antara Hamas dan rival Abbas di pengasingan, Mohammed Dahlan.Sesuai kesepakatan, yang sebagian isinya telah dikonfirmasi oleh beberapa pihak yang terlibat, Hamas akan mempertahankan kontrol atas keamanan di Gaza, sedangkan Dahlan-bekas orang kuat di Gaza-akhirnya akan kembali dan menangani urusan luar negeri kelompok itu. Para pejabat yang dikutip kantor berita Associated Press itu tidak bersedia disebut namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.Setelah pertemuan di Kairo, Abbas ataupun Sisi tidak memberikan pernyataan kepada media. Pernyataan yang dirilis juru bicara kepresidenan Mesir hanya menyebutkan hal-hal umum. Kedua pemimpin, demikian isi pernyataan tersebut, membahas perkembangan-perkembangan terbaru di Palestina dalam upaya mewujudkan negara Palestina dan upaya-upaya menghidupkan kembali proses perdamaian.Dahlan adalah tokoh kunci Fatah di balik pertempuran kota antara Fatah dan Hamas pascakemenangan Hamas dalam pemilu parlemen 2006. Setahun kemudian, Hamas mengambil alih kontrol atas Jalur Gaza. Pada awalnya, Dahlan dan Hamas adalah musuh bebuyutan. Namun, dalam beberapa bulan terakhir kedua pihak menemukan titik temu dalam kepentingan mereka. Dahlan sudah lama ingin kembali ke Palestina dari pengasingan dan berharap suatu saat bisa menggantikan Abbas. Ancaman bagi AbbasAmbisi Dahlan itu dilihat senapas dengan posisi Hamas yang semakin kecewa pada langkah Abbas menjatuhkan tekanan finansial lebih besar terhadap Gaza. Munculnya kesepahaman di antara Mesir, Hamas, dan Dahlan bisa menjadi ancaman politik yang serius bagi Abbas dan prospek berdirinya Negara Palestina yang meliputi Tepi Barat, Jalur Gaza, Jerusalem Timur.Lahirnya "negara mini" Palestina di Gaza bisa menghambat pembentukan negara resmi yang diupayakan Abbas dan pihak-pihak lain sesuai garis perbatasan sebelum Perang 1967.Hubungan Mesir dan Hamas awalnya kurang harmonis. Akan tetapi, belakangan hubungan itu membaik. Menurut pejabat Hamas, kedua pihak telah bernegosiasi terkait pengamanan perbatasan Gaza-Mesir. (AP/SAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000