logo Kompas.id
InternasionalTrump Jr JumpaPengacara Rusia
Iklan

Trump Jr JumpaPengacara Rusia

Oleh
· 3 menit baca

WASHINGTON, MINGGU — Donald Trump Jr mengakui pernah bertemu dengan pengacara Rusia pada bulan Juni 2016. Namun, tidak ada informasi penting menyangkut kampanye ayahnya. Pertemuan itu dihadiri juga oleh manajer kampanye Paul Manafort dan menantu Trump, Jared Kushner. Pengakuan baru ini disampaikan putra tertua Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu, Minggu (9/7), merespons berita yang dipublikasikan harian The New York Times (NYT) hari itu. Menurut Trump Jr, pertemuan digagas seorang temannya yang mengatakan, ada pengacara Rusia yang mempunyai info tentang kubu Hillary Clinton."Dalam pertemuan itu, pengacara tersebut mengklaim mempunyai informasi bahwa ada orang-orang yang mempunyai koneksi dengan Rusia mendanai Komite Nasional Demokrat dan mendukung Hillary Clinton," kata Trump Jr tentang pertemuan dengan pengacara yang belakangan diketahui bernama Natalia Veselnitskaya.Menurut Trump Jr, ternyata tak ada informasi rinci yang dibawa pengacara tersebut. Putra presiden AS itu tidak mengungkap siapa kenalannya yang memperkenalkan dengan pengacara yang kabarnya mempunyai koneksi dengan Kremlin. Yang pasti, kata Trump Jr, kenalan tadi pernah dijumpai dalam acara pemilihan ratu kecantikan di Moskwa pada 2013.Tentang perbincangan dalam pertemuan di Trump Tower tersebut, Trump Jr menambahkan bahwa si pengacara malah mendiskusikan soal adopsi anak-anak Rusia oleh pasangan AS di bawah program yang dibatalkan Presiden Vladimir Putin. Penyelidikan Harian NYT untuk pertama kalinya mengungkap pertemuan Donald Trump Jr dengan pihak Rusia. Dugaan adanya kolusi antara kubu Trump dan pihak Rusia saat ini sedang dalam penyelidikan komite di Kongres AS Satu demi satu pertemuan antara orang-orang dekat Presiden Trump terungkap dan akhirnya diakui. Seperti pertemuan-pertemuan lainnya, menurut Trump Jr, ayahnya tidak mengetahui adanya pertemuan dirinya dengan pengacara Rusia.Sementara itu, Trump setelah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Hamburg melancarkan sejumlah kicauan di akun Twitter-nya. Pada kicauannya hari Minggu, dia mengatakan, "Sudah saatnya kita bergerak maju dalam kerja sama yang konstruktif dengan Rusia." Dia menyebut kerja sama di sejumlah area, termasuk soal Suriah. Gencatan senjata yang dimulai Minggu, katanya, bisa menyelamatkan nyawa. Sebelumnya lewat Twitter, dia menjelaskan pertemuannya mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS. "Saya dua kali menekan keras Presiden Putin tentang campur tangan Rusia pada pemilihan presiden kami," begitu bunyi salah satu kicauan Trump."Dia menyangkal keras. Saya sudah memberikan pendapat saya...," kata Trump tentang pertemuannya dengan Putin di sela-sela pertemuan G-20, Jumat. Pada bagian lain, dia mengutarakan rencana bersama Putin membentuk sebuah unit keamanan siber yang tidak bisa ditembus oleh negara mana pun. Ide ini mendapat kritik keras, bukan hanya dari anggota senat Partai Demokrat, melainkan juga dari tokoh-tokoh Republiken. Senator Marco Rubio, John McCain, dan Lindsey Graham, adalah sebagian dari orang-orang yang melihat ide Trump, sangat tak layak. "Bermitra dengan Putin untuk unit keamanan siber sama juga bermitra dengan Assad untuk unit senjata kimia," kata Rubio lewat akun Twitter-nya. McCain dengan sinis mengatakan, "Saya yakin Vladimir Putin bisa menjadi asisten luar biasa untuk upaya ini karena dia melakukan peretasan." Adapun Graham malah menyatakan ide tersebut merupakan ide paling bodoh yang pernah ia dengar. Mantan Menteri Pertahanan Menhan Ash Carter menganalogikan ide ini, "Seperti orang yang merampok rumah Anda mengusulkan kelompok kerja pencurian."Trump kemudian kembali berkicau dan menyatakan rencana membentuk unit keamanan siber bukan berarti harus dilaksanakan. "Kenyataannya adalah Presiden Putin dan saya mendiskusikan unit keamanan siber. Saya kira ini bukan berarti hal ini bisa terjadi. Tidak bisa." (AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000