logo Kompas.id
InternasionalRelasi Antarkomunitas Jadi...
Iklan

Relasi Antarkomunitas Jadi Kunci Kerja Sama

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Di tengah potensi yang dimiliki dan tantangan yang dihadapi di setiap negara ataupun di kawasan, hubungan antarkomunitas menjadi kunci bagi keberlanjutan kerja sama antara ASEAN dan China. Hubungan antarkomunitas adalah tahap lanjut dari pengejawantahan relasi antarpemerintah sekaligus perekat dari hubungan orang per orang. Pandangan itu mengemuka dalam seminar "ASEAN 50: A New Chapter for ASEAN-China Relations", di Jakarta, Jumat (14/7). Acara digelar oleh Misi China untuk ASEAN, bekerja sama dengan Pusat Studi ASEAN Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Seminar itu menampilkan sejumlah pembicara. Mereka berasal dari pengurus organisasi ASEAN, wakil pemerintah di sejumlah negara ASEAN, serta dari kalangan akademisi China dan ASEAN. Peran vitalAKP Mochtan, Deputi Sekretaris-Jenderal ASEAN urusan Komunitas dan Korporasi, salah satu pembicara kunci, menyatakan, keberadaan 50 tahun ASEAN patut disyukuri. Peran ASEAN sangat vital dalam menciptakan Asia Tenggara menjadi kawasan yang damai. "Akan jadi apa Asia Tenggara tanpa ASEAN? Kawasan ini sebut saja bukan seperti Timur Tengah, yang penuh sejarah perang hingga sekarang dan porak poranda," ujarnya.Menurut dia, kondisi di Marawi, Filipina, yang tengah digempur militer untuk mengalahkan kelompok Maute yang berafiliasi dengan Negara Islam di Irak dan Suriah merupakan perkecualian. Kondisi konflik itu setidaknya bersifat sementara.Mochtan mengatakan, perkembangan sosial dan ekonomi Asia Tenggara juga terlihat jelas. Kondisi damai yang tercipta melalui sifat-sifat ASEAN seperti menjunjung tinggi sentralitas, integritas dan inklusivitas, menunjang perkembangan sosial dan ekonomi setiap negara anggotanya. Semangat itu pula yang kemudian membuat hubungan negara-negara ASEAN, secara bilateral ataupun multilateral berlangsung baik dengan negara lain, termasuk dengan China. "Hubungan orang per orang sepatutnya berkembang menjadi komunitas ke komunitas. Harapannya, hubungan antarkomunitas masyarakat ASEAN-China membentuk peradaban baru yang makmur," kata Mochtan.Perdagangan meningkatPerdagangan bebas China-ASEAN sejak 1990-an telah berkembang 56 kali, yakni mencapai nilai total 452,2 miliar dollar AS pada tahun lalu. China menjadi mitra perdagangan terbesar ASEAN. Sebaliknya, ASEAN merupakan partner ketiga terbesar global China. Secara timbal balik, total nilai investasi kedua belah pihak pada tahun lalu ialah 177,9 miliar dollar AS. Jumlah ini meroket 355 kali dibandingkan dengan 1991. Duta Besar China untuk ASEAN Xu Bu mengakui "pertukaran" tahunan warga China dan ASEAN sebanyak 30 juta orang terlihat besar. Namun, dengan total penduduk China-ASEAN yang mencapai 2 miliar orang, jumlah itu masih kecil. Direktur Institut Hubungan Internasional Tsinghua University, China, Yan Xuetong, mendorong penyamaan norma, posisi, dan nilai. Hal ini diperlukan agar ASEAN dapat "mengejar" China yang siap menjadi negara adikuasa pada 2022. (BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000