logo Kompas.id
InternasionalDua Wisatawan Jerman Tewas...
Iklan

Dua Wisatawan Jerman Tewas Ditikam

Oleh
· 2 menit baca

HURGHADA, SABTU — Dua perempuan wisatawan berkebangsaan Jerman tewas ditusuk oleh seorang pria warga Mesir di daerah peristirahatan Laut Merah di Hurghada, Mesir, Jumat. Pria itu juga melukai sejumlah turis asing lainnya.Otoritas Jerman, Sabtu (15/7), mengonfirmasi bahwa dua warganya tewas dalam serangan brutal di Hurghada. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menyebutkan, serangan yang khusus menargetkan turis asing itu membuat Pemerintah Jerman "sedih dan berang".Menurut keterangan para pejabat Mesir, pria penyerang yang berusia 28 tahun dengan nama depan Abdel Rahman itu bermukim di Provinsi Kafr al-Sheikh, sebelah utara Kairo. Ia datang ke Hurghada pada pukul 05.00 dengan kendaraan umum dan menunggu sampai toko-toko buka untuk membeli pisau.Ia kemudian membeli tiket seharga 100 pound Mesir (sekitar Rp 75.000) untuk masuk ke area pantai. Di situ Abdel Rahman menusuk sampai tewas dua wisatawan Jerman dan melukai dua wisatawan lain, kemudian melompati pagar dan berenang ke tepi pantai untuk menusuki sejumlah wisatawan lain. Ia kemudian ditangkap oleh para petugas hotel. Disebutkan, Abdel Rahman yang merupakan lulusan universitas itu dibawa ke Kairo untuk diinterogasi. Belum diketahui apakah pria tersebut merupakan anggota sebuah kelompok militan. Polisi kemudian menjaga ketat area Hurghada.Penyerangan tersebut terjadi ketika Mesir berupaya untuk memulihkan industri pariwisatanya yang hancur akibat konflik politik dan serangan teroris pasca gonjang-ganjing Musim Semi Arab tahun 2011.Baku tembak di Giza Penyerangan terhadap turis asing terjadi hanya beberapa jam setelah lima polisi tewas dalam baku tembak di dekat Piramida Giza di Kairo, yang merupakan daerah tujuan wisata paling populer di Mesir. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim penyerangan tersebut. Namun, kelompok militan Hasm, dalam beberapa bulan terakhir, berada di balik sejumlah serangan.Hasm merupakan pecahan dari Ikhwanul Muslimin, organisasi yang dilarang dan ditetapkan sebagai organisasi teroris, beberapa bulan setelah militer Mesir menumbangkan kekuasaan Presiden Muhammad Mursi, tokoh senior Ikhwanul Muslimin, pada Juli 2013.Mesir terus diguncang serangan bom bunuh diri, penembakan, dan beragam serangan sejak tergulingnya Mursi. Kekerasan selama ini terkonsentrasi di Semenanjung Sinai, tetapi kemudian meluas ke kota-kota lain, termasuk Kairo.Penikaman terhadap turis asing di Hurghada terakhir kali terjadi pada Januari 2016, yang menimpa dua warga Austria dan satu warga Swedia. Polisi berhasil menangkap para penyerang yang merupakan anggota kelompok militan. (AP/REUTERS/MYR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000