logo Kompas.id
InternasionalKuartet Arab Perlunak Tuntutan
Iklan

Kuartet Arab Perlunak Tuntutan

Oleh
· 2 menit baca

NEW YORK, SELASA — Empat negara Arab, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain, memperlunak sikap terkait konflik dengan Qatar. Kepada wartawan, di markas PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (18/7), para duta besar mereka untuk PBB menyampaikan desakan agar Qatar mematuhi enam prinsip melawan ekstremisme dan terorisme.Adapun langkah teknis pelaksanaan prinsip-prinsip itu dapat dinegosiasikan. Enam prinsip yang dimaksud, antara lain, meliputi komitmen melawan ekstremisme dan terorisme, menghadang pendanaan dan pemberian perlindungan bagi kelompok-kelompok ekstrem dan teror, menghentikan semua tindakan provokasi serta pidato yang menyulut kebencian dan kekerasan.Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi mengatakan, kuartet Arab berpikir, kini mudah bagi Qatar untuk menerima enam prinsip. Ia menekankan, pelaksanaan dan pemantauan harus menjadi komponen utama dan "tidak akan ada kompromi jika sudah menyangkut prinsip-prinsip tersebut".Al-Mouallimi menambahkan, kedua pihak bisa berunding soal detail taktik dan cara melaksanakan prinsip-prinsip itu. "Di situlah kita bisa berdiskusi dan berkompromi," ujarnya.Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, awal Juni lalu, terkait tuduhan mereka bahwa Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris dan ekstrem. Tuduhan itu telah dibantah Qatar.Untuk memulihkan hubungan, empat negara itu semula mengajukan 13 tuntutan, yang ditolak Qatar. Di antara 13 tuntutan tersebut, antara lain, menghentikan dukungan pada kelompok ekstrem dan hubungan dengan Iran, menutup televisi Al Jazeera, dan mengusir pasukan Turki dari pangkalan di Qatar.Soal Al JazeeraAl-Mouallimi menekankan, menghentikan langkah yang bisa menyulut kekerasan itu sangat penting. Namun, menutup stasiun televisi Al Jazeera-salah satu brand Qatar-mungkin tidak lagi sebuah keharusan. "Jika satu-satunya cara untuk melaksanakan hal itu dengan menutup Al Jazeera, baik saja," ujar Al-Mouallimi. "Jika kita bisa melaksanakan hal itu tanpa harus menutup Al Jazeera, juga oke. Yang terpenting, sasaran dan prinsip tercapai."Menteri Negara Kerja Sama Internasional UEA Reem al-Hashimy menambahkan, pada tahap saat ini, bola ada di tangan Qatar. "Kami menunggu perubahan sikap yang serius, langkah-langkah yang serius. Tidak perlu lagi ada perundingan," kata Hashimy. (AP/SAM)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000