logo Kompas.id
InternasionalRemaja Putri Afganistan Raih...
Iklan

Remaja Putri Afganistan Raih Medali Perak

Oleh
· 2 menit baca

WASHINGTON DC, RABU — Tim robotik Afganistan memenangi medali perak untuk kategori penghargaan "pencapaian yang penuh keberanian". Setelah melalui perjuangan panjang, visa sempat ditolak dua kali oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul, tim robotik remaja putri Afganistan-enam siswi berusia 14-16 tahun-berhasil tiba di Washington DC, AS.Kompetisi Robotik Internasional yang berlangsung di Washington DC tersebut diikuti oleh tim remaja dari 150 negara. Tim Afganistan menarik perhatian karena perjuangan panjang yang mereka lalui untuk bisa tampil pada kompetisi tersebut. Kompetisi dibagi dalam beberapa kategori dan para pemenang di tiap kategori memperoleh medali emas, perak, dan perunggu. Tim Eropa memenangi medali emas setelah mengumpulkan kumulatif poin tertinggi selama kompetisi tersebut. Tim Polandia memperoleh medali perak, tim Armenia mendapatkan medali perunggu. Tim Finlandia memenangi medali emas untuk rekor menang-kalah terbaik. Medali perak direbut tim Singapura dan medali perunggu diraih tim India. Juga ada penghargaan untuk kategori desain engineering, inovasi, dan persatuan internasional di antara mereka. Tim Afganistan memperoleh medali perak untuk keberanian mereka menghadapi segala tantangan yang menghadang, termasuk situasi perang di negara mereka. Mereka hampir tidak bisa tampil karena permohonan visa mereka di Kedutaan Besar AS di Kabul ditolak dua kali. Visa mereka keluar setelah Presiden AS Donald Trump melakukan intervensi, menit-menit terakhir.Unjuk talentaMereka tiba di Washington DC setelah melalui penerbangan panjang dari kota mereka di Herat, Afganistan, Sabtu pekan lalu. Robot pemilah bola karya mereka ikut meramaikan putaran pertama kompetisi, Senin pagi. "Kami sangat tertarik karena kami mendapatkan kesempatan besar untuk menunjukkan talenta dan kemampuan siswi-siswi Afganistan. Kami menunjukkan bagaimana perempuan Afganistan membuat robot," kata Rodaba Noori, anggota tim. Ia pun mengakui bahwa tim mereka tak memiliki banyak waktu bersiap untuk kompetisi itu.Penghargaan bagi tim Afganistan tersebut merupakan penghargaan atas sikap tim yang menunjukkan bahwa "mereka bisa melakukan", termasuk dalam keadaan sulit atau situasi yang tidak sesuai dengan rencana. Medali emas kategori itu direbut Sudan Selatan. Adapun perunggu diraih Oman yang timnya diperkuat para penyandang tunarungu. Keterlibatan perempuan cukup menonjol dalam kompetisi ini. Enam puluh persen tim yang berpartisipasi dipimpin atau diorganisasikan oleh perempuan. Dari 830 remaja peserta, 209 di antaranya adalah perempuan.Kompetisi Robotik Internasional akan digelar kembali pada 2018 di Mexico City, Meksiko. (AP/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000