logo Kompas.id
InternasionalSwiss Paling Siap Menghadapi...
Iklan

Swiss Paling Siap Menghadapi Guncangan

Oleh
· 2 menit baca

TEPIC, RABU — Swiss, Swedia, Uni Emirat Arab, dan Singapura merupakan negara-negara kaya yang paling siap menghadapi guncangan, seperti serbuan migran. Kesiapan itu bukan saja disebabkan oleh kemampuan finansial yang memadai, melainkan juga oleh tersedianya program-program pendidikan dan kesempatan ekonomi.Hal itu terungkap dalam laporan global "Indeks Kesiapan terhadap Perubahan" (Change Readiness Index) yang dikeluarkan KPMG International (sebuah lembaga auditor), Rabu (19/7). Indeks ini mengukur kemampuan 136 negara dalam merespons guncangan serta tren jangka panjang, antara lain bencana alam, krisis ekonomi, dan perubahan iklim.Swiss berada di urutan pertama dengan kemampuan tertinggi. Inggris, yang sedang melakukan perundingan Brexit dengan Uni Eropa, berada di urutan ke-10, Jerman di urutan ke-9, Amerika Serikat urutan ke-12. Adapun Suriah dan Somalia berada di urutan terakhir."Negara-negara dengan peringkat yang membaik memiliki pendekatan inklusif terhadap pertumbuhan. Rakyat yang semakin berpendidikan, kian memiliki akses terhadap informasi, semakin terlibat," ungkap Trevor Davies, pemimpin KPMG International, kepada Thomson Reuters Foundation.Indeks dua tahunan itu menganalisis kemampuan bisnis, pemerintahan, dan kapabilitas masyarakat madani.IndonesiaIndonesia berada di urutan ke-39, membaik dari urutan ke-43 pada 2015. Penjabaran urutan ke-39 itu adalah kapabilitas bisnis di urutan ke-30 (tahun 2015 urutan ke-37), kapabilitas pemerintah urutan ke-40 (dari 55), serta kapabilitas masyarakat madani urutan ke-55 (turun dari 45).Secara keseluruhan, Indonesia masih lebih baik daripada Italia (40), Filipina (45), Hongaria (44) serta Yunani (54). Namun, Indonesia kalah dari Malaysia (37), Jordania (38), dan China (36).MigranTerkait masalah migran, kemampuan finansial sebuah negara tidak otomatis menunjukkan kemampuan negara bersangkutan untuk menampung mereka. Jordania dan Lebanon, misalnya, tak memiliki kemampuan untuk menyerap pengungsi.Di antara negara-negara Afrika, Chad, Sudan, dan Sudan Selatan termasuk yang paling tidak mampu mengatasi guncangan. Adapun Rwanda (43) menjadi negara yang paling terlihat perkembangannya dalam penguatan ekonomi dan pengelolaan negara.Nigeria, negara kaya minyak, berada di posisi ke-120. Hal ini membuktikan bahwa "kaya saja tidak cukup" untuk mempersiapkan sebuah negara menjadi tahan banting.Ketidaksetaraan juga membatasi kemampuan negara-negara Amerika Latin untuk merespons guncangan. Chile dan Uruguay berada di 30 teratas, sedangkan Venezuela di urutan ke-119.Untuk wilayah Asia, Singapura turun dari urutan teratas ke urutan keempat, sementara Jepang di urutan ke-21 dan Korsel di urutan ke-31. (REUTERS/MYR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000