Kilas Luar Negeri
Indonesia Teruskan Pendekatan Diplomasi Inklusif di MyanmarDiplomasi inklusif Pemerintah RI yang bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan mendapat sambutan positif dari Pemerintah Myanmar. Dalam waktu dekat, Mer-C bersama Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan membangun rumah sakit di Muaung Bwe, Mrauk U, Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Saat bertandang ke Redaksi Kompas, Jakarta, Kamis (27/7), Ketua Presidium Mer-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, rumah sakit itu akan melayani semua warga Myanmar tanpa membedakan latar belakang mereka. Proses administrasi, termasuk pembebasan lahan, telah dilakukan. Kompleks rumah sakit akan menempati lahan dengan luas sekitar 7.000 meter persegi. Adapun luas bangunan mencapai 1.700 meter persegi. (JOS) Indonesia-Laos Perkuat Kerja Sama Melawan Kejahatan Transnasional Melewati 60 tahun hubungan diplomatik, Indonesia dan Laos berkomitmen memperkuat kerja sama di berbagai bidang, antara lain kerja sama melawan kejahatan transnasional, terutama terorisme dan peredaran narkoba serta kerja sama ekonomi. Penguatan kerja sama Indonesia-Laos itu dibicarakan dalam kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith ke Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (27/7). Menlu Retno LP Marsudi mengatakan, kerja sama dengan Laos dalam melawan terorisme dilakukan secara bilateral dan multilateral melalui ASEAN. Di bidang ekonomi, Retno menjelaskan, sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia berencana berinvestasi di Laos, seperti PT Pupuk Kujang, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero); PT Pertamina (Persero); dan PT Aneka Tambang (Persero). (NTA)