Kilas Luar Negeri
Eksekusi Melanggar HAM di Filipina Meningkat
Jumlah laporan eksekusi, termasuk eksekusi terhadap anak, meningkat di Filipina. Tiga pakar HAM untuk PBB, Senin (31/7), mendesak pemerintahan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyelidiki semua kasus itu dan menghentikan tindakan yang melanggar HAM itu. ”Kasus pembunuhan, ancaman terhadap masyarakat adat, dan eksekusi anak harus segera dihentikan,” kata tim panel HAM PBB yang terdiri atas tiga pakar dalam pernyataan tertulis. Salah satu pakar mengutip laporan dari pelapor khusus PBB untuk pembunuhan di luar pengadilan Agnes Callamard. ”Semua kasus harus diselidiki dan pelaku harus diadili,” sebut pernyataan yang ditandatangani Michel Forst, pakar pejuang HAM untuk PBB, dan Maud de Boer-Buquicchio, pelapor khusus untuk perdagangan dan eksploitasi seksual anak. Akibat perang Duterte melawan penyalahgunaan narkoba, lebih dari 2.000 orang tewas dieksekusi. (AFP/LUK)
Kebebasan Berekspresi di Myanmar Terancam