PM Abbasi Habiskan Hari Pertama bersama Nawaz
ISLAMABAD, RABU — Perdana menteri baru Pakistan, Shahid Khaqan Abbasi, memulai hari pertama tugasnya sebagai PM pada Rabu (2/8) dengan bertemu mantan PM Nawaz Sharif. Tayangan televisi lokal menunjukkan iring-iringan mobil rombongan Abbasi tiba di Muree, resor di wilayah utara Pakistan, tempat Sharif tinggal bersama keluarganya.Hal ini menjadi sinyal bahwa Sharif tetap berada di balik layar pemerintahan Pakistan dan tetap melanjutkan pengaruhnya meskipun Mahkamah Agung telah mendiskualifikasinya dari jabatan publik. MA pekan lalu mendiskualifikasi Sharif karena gagal mengungkap dari mana sumber pendapatan yang digunakan untuk membeli sejumlah properti. Partai Liga Muslim Pakistan- Nawaz (PML-N), yang memegang mayoritas parlemen, bergerak cepat untuk menjamin kesinambungan pada pergantian PM Pakistan tersebut. Pada pemilihan PM yang berlangsung Selasa, Abbasi mendapat dukungan 221 suara dari 342 anggota Majelis Nasional. Pesaing terdekatnya, Syed Naveed Qamar, dari Partai Rakyat Pakistan yang beroposisi mendapat 47 suara, seperti diumumkan Ketua Majelis Nasional Ayaz Sadiq. Urutan ketiga ditempati Sheikh Rasheed Ahmed dari Partai Tehreek-e-Insaf yang didirikan mantan bintang kriket, Imran Khan, dengan 33 suara.Kabinet Abbasi dijadwalkan dilantik pada Rabu petang. Media lokal melaporkan, Abbasi akan berkonsultasi dahulu dengan Sharif dan mempertahankan sebagian besar loyalis mantan PM tersebut. Abbasi sebelumnya adalah menteri perminyakan dalam kabinet Nawaz Sharif.Transisi kekuasaan yang berlangsung cepat itu dilakukan untuk menghapus kekhawatiran Pakistan akan terjatuh dalam kekacauan politik yang bisa mengganggu ekonomi dan keamanan sejak pemilihan umum terakhir tahun 2013. Para sekutu Sharif telah menolak keputusan MA dan menyebutnya sebagai kampanye yang ditargetkan untuk menggulingkan Sharif, yang dipilih dari parlemen hasil pemilu. Seorang anggota kabinet sebelumnya menyatakan, ada campur tangan militer dalam penggulingan Sharif dari posisinya sebagai PM.SyaratAbbasi akan menjabat sebagai PM hingga adik laki-laki Nawaz Sharif, yakni Shahbaz Sharif, memenuhi syarat untuk mengambil alih posisi sebagai PM Pakistan. Hal ini diperkirakan baru dapat dilakukan dalam dua bulan ke depan.Syarat yang harus dipenuhi Shahbaz untuk menjadi PM adalah harus menjadi anggota Majelis Nasional terlebih dahulu. Shahbaz saat ini menjabat sebagai Menteri Besar Provinsi Punjab, dan hanya berkuasa di tingkat provinsi. Proses ini bisa dilakukan dengan menggelar pemilu sela di wilayah pemilihan Punjab, daerah asal Sharif, untuk memilih adiknya sebagai anggota parlemen menggantikan dirinya. Setelah pemilihan di parlemen memastikan terpilihnya Abbasi, anggota Majelis Nasional dari kubu PML-N menepuk bangku- bangku dan meneriakkan, "Singa, Singa, Nawaz Sharif!". Seruan itu seolah menantang keputusan MA yang akhirnya menghentikan masa jabatan ketiga Sharif sebagai PM.Selain memutuskan Sharif tak layak menduduki jabatan publik, MA juga meminta biro antikorupsi nasional memulai penyelidikan dugaan korupsi terhadap Sharif dan keluarganya. Tuduhan tersebut dibantah berulang kali oleh Sharif dan keluarganya dengan menyatakan mereka tidak melakukan korupsi dan tidak ada bukti sama sekali. Tuduhan korupsi ini muncul ketika dokumen Panama bocor tahun lalu, yang menyebut nama tiga anak Sharif. (REUTERS/AP/LOK)