logo Kompas.id
InternasionalChina Perkeras Peringatan...
Iklan

China Perkeras Peringatan kepada India

Oleh
· 2 menit baca

BEIJING, JUMAT — China memperkeras peringatan kepada tentara India agar meninggalkan wilayah yang dipersengketakan di kawasan Himalaya. China menyatakan, kesabaran mereka ada batasnya sambil memublikasikan latihan militer di Tibet.Peringatan Beijing tersebut disampaikan melalui pernyataan dan tayangan latihan menembak di wilayah Tibet dalam siaran televisi, Jumat (4/8). Menurut siaran itu, latihan sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Digambarkan, seorang komandan duduk di kendaraan meneriakkan aba-aba menembak lewat telepon. Satu rudal ditembakkan ke udara. Pasukan terlihat mengisi dan menembakkan artileri. Sebagian artileri jatuh, menghasilkan ledakan hebat. Tayangan televisi seperti itu tampaknya dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan kepada India. Apalagi, hal itu disertai pernyataan-pernyataan keras kementerian luar negeri dan kementerian pertahanan serta media pemerintah. "Bagi China sudah jelas, tidak ada ruang negosiasi, dan solusinya hanya penarikan pasukan India dari wilayah itu tanpa syarat dan segera," kata seorang pengamat sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, Jumat. "Jika China mundur sekarang, India mungkin semakin berani membuat kekacauan di masa mendatang," ujar pengamat itu. Perang bukan solusiPasukan India masuk ke Dataran Tinggi Doklam, Juni, menyusul komplain dari Butan- mitra dekat India-terkait langkah militer China membangun jalan di teritorialnya. Beijing mengatakan, Doklam berlokasi di Tibet, yang perbatasannya diperebutkan China dan Butan. Tidak ada urusan dengan India, tegas Beijing. Juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang, Kamis, mengatakan, tentara China telah memperlihatkan iktikad baik dan menahan diri terhadap pasukan India. Namun, kesabaran ada batasnya. China dan Butan sudah merundingkan masalah perbatasan sejak 1980-an. Namun, pembangunan jalan oleh China mengganggu proses pemetaan perbatasan. India menyatakan, tentaranya ingin mendesak China agar tak mengubah status quo. Setiap pembangunan berimplikasi serius bagi keamanan India. Di New Delhi, Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj mengatakan kepada parlemen, India prihatin terhadap tindakan China yang berdampak pada masalah perbatasan antara Butan, China, dan India, serta perbatasan India-China. Dia mengatakan, India harus terus mengajak China memecahkan perselisihan lewat jalur diplomasi. "Perang bukan solusi," kata Swaraj.Para ahli di India mengatakan, dengan pembangunan jalan, China mendapat akses untuk mempersingkat jalur ke wilayah India yang dikenal dengan istilah "leher ayam". Jika China menutup koridor, hal itu bisa mengisolasi India timur laur dari negara mana pun. (AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000