logo Kompas.id
InternasionalFilipina Berupaya Cari...
Iklan

Filipina Berupaya Cari Konsensus

Oleh
· 3 menit baca

MANILA, JUMAT — Filipina akan berusaha mendapat kesepakatan dengan negara ASEAN lain tentang cara berhubungan dengan Korea Utara. Hal ini terkait tekanan dari Amerika Serikat untuk mengisolasi Korut yang berkeras melanjutkan program nuklir dan uji coba rudal.Masalah Korut ini diduga menjadi salah satu pokok bahasan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) yang dimulai Jumat (4/8) di Manila. AMM akan disusul Forum Regional ASEAN (ARF), membahas isu keamanan kawasan dan diikuti 27 negara, termasuk China, India, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Korut, dan AS. AS hampir pasti menggunakan ARF untuk mendesak ASEAN dan negara Asia lain bersikap lebih keras kepada Korut, seperti mengurangi hubungan dengan negara itu secara drastis."ASEAN adalah organisasi yang berdasarkan konsensus. Jadi yang bisa dilakukan adalah setelah makan malam, saya berkonsultasi dengan rekan lain," kata Menlu Filipina Alan Peter Cayetano kepada pekerja media. "Saya duga akan ada dua pendapat, jadi ini tidak mudah."Korut akhir pekan lalu menguji coba rudal balistik yang diklaim mampu menjangkau daratan AS, yang kemudian diakui AS. China kemudian meminta semua pihak yang terlibat tetap tenang dan menahan diri.Dua pendapat yang dimaksud Cayetano adalah dua pilihan yang mungkin diambil ASEAN. Yang pertama adalah bersikap lebih keras terhadap Korut, seperti yang diminta AS, atau bertahan pada posisi saat ini yang menyerukan semua pihak tetap tenang dan menaati resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa.Sejumlah pakar yakin ASEAN dapat memilih menjadi mediator karena organisasi beranggota 10 negara ini tidak terlibat dalam konflik di Asia Timur. Cayetano mengatakan, Filipina tengah memikirkan bagaimana cara merespons seruan AS untuk menurunkan hubungan dengan Pyongyang. Korut tak punya perwakilan diplomatik di Manila. Namun, beberapa anggota ASEAN lain, termasuk Indonesia dan Malaysia, memiliki hubungan diplomatik dan hubungan dagang dengan Korut. Draf pernyataan Ketua ARF yang diperoleh media menyebutkan, para menlu akan mengekspresikan "keprihatinan serius" atas konflik yang terjadi di Semenanjung Korea.Laut China SelatanTerkait sengketa di Laut China Selatan, dalam pertemuan ini ASEAN dan China akan mengesahkan kerangka kerja kode tata perilaku di Laut China Selatan. Filipina menyebut pengesahan ini sebagai kemajuan diplomatik yang besar untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut.Namun, pencapaian ini tak lepas dari kritik, yang menyebut kerangka kerja ini tak memiliki kekuatan menjatuhkan sanksi. China juga dianggap menyetujui kerangka kerja ini untuk sekadar meredakan protes atas pembangunan sejumlah infrastruktur di pulau-pulau yang mereka bangun di kawasan sengketaIsinya pun dinilai menguntungkan China karena tidak secara tegas menyinggung pembangunan pulau-pulau buatan dan penolakan China atas keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional yang menolak klaim China atas dasar sejarah di Laut China Selatan. (AP/AFP/Reuters/Was)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000