logo Kompas.id
InternasionalTrump Tak Menduga Langkah FBI
Iklan

Trump Tak Menduga Langkah FBI

Oleh
· 2 menit baca

WASHINGTON, KAMIS Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (10/8), mengaku terkejut dengan penggeledahan yang dilakukan Biro Investigasi Federal AS (FBI) ke rumah mantan ketua tim kampanyenya, Paul Manafort. Agen FBI menggeledah rumah Manafort di Alexandria, Virginia, 26 Juli, terkait penyelidikan yang dilakukan penasihat khusus Robert Mueller. Mueller ditunjuk khusus untuk menginvestigasi keterlibatan Rusia dalam pemilu presiden AS 2016, dan kemungkinan hubungan dengan tim kampanye Trump. Saat menggeledah rumah Manafort, agen FBI membawa surat peringatan untuk dokumen pajak dan catatan transaksi dengan bank asing.Komentar Trump disampaikan kepada wartawan saat berada di lapangan golf miliknya di Bedminster, New Jersey. "Ini adalah sinyal yang kuat," kata Trump. "Mereka jarang melakukan hal seperti ini. Saya terkejut mengetahuinya."Trump juga berusaha membatasi hubungannya dengan Manafort. Dia mengatakan, Manafort hanya memimpin tim kampanyenya tahun 2016 "untuk periode yang sangat singkat".Mueller, mantan Direktur FBI yang disegani, juga menggabungkan sejumlah investigasi lain terkait orang-orang dekat Trump, termasuk Manafort. Manafort bergabung dengan tim kampanye Trump pada Maret 2016, dipromosikan menjadi ketua tim pada Juni, dan mundur pada Agustus setelah terungkap hubungannya dengan Ukraina yang menjadi fokus penyelidikan FBI.Manafort selama bertahun-tahun menjadi konsultan politik bagi Partai Wilayah Ukraina yang pro-Rusia dan pemimpinnya, mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovych. Manafort telah membantah keterlibatannya dalam kasus ini, dan menyebut pekerjaannya dapat diaudit.Di tempat sama, Trump berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin memaksa AS mengurangi jumlah staf di Kedutaan Besar AS di Moskwa. Putin pada 30 Juli memerintahkan pengurangan 60 persen anggota staf Kedubes AS di Moskwa, atau 755 orang dari sekitar 1.200 anggota staf, sebagai langkah balasan atas sanksi baru AS kepada Rusia. Komentar terakhir Trump ini mengundang kritik tentang cara Trump menangani hubungan AS dan Rusia. Hal itu juga berbenturan dengan pernyataan Departemen Luar negeri AS, yang menyebut perintah Moskwa itu "disesalkan aksi yang tak diharapkan". (AFP/AP/Reuters/was)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000