logo Kompas.id
InternasionalDua Kelompok Bersenjata...
Iklan

Dua Kelompok Bersenjata Mindanao Bertarung

Oleh
· 2 menit baca

MANILA, SENIN — Situasi keamanan di Mindanao semakin mengkhawatirkan. Konflik bersenjata terus terjadi. Otoritas militer Filipina, Senin (14/8), mengatakan, pertempuran antara Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang didukung pemerintah dan kelompok militan menewaskan 25 orang. Juru bicara militer Kolonel Gerry Besana mengatakan, 20 orang dari 25 korban tewas adalah anggota kelompok militan pro-Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS). Selain itu, 10 anggota MILF luka-luka dan saat ini dirawat di rumah sakit militer. Konflik antara MILF dan kelompok militan pro-NIIS pecah sejak 7 Agustus lalu. Saat itu, anggota kelompok ekstremis dari Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFF) menyerang dua desa di Maguindanao, dan bom buatan mereka membunuh lima pejuang MILF. Serangan itu ditanggapi MILF dan memicu bentrokan panjang yang telah berlangsung selama 6 hari.Dalam pertarungan itu, tentara Filipina memberi dukungan tembakan artileri bagi pasukan MILF. Sebagai catatan, MILF sebelumnya adalah salah satu kelompok pemberontak Muslim yang memerangi Pemerintah Filipina. Namun, kedua pihak kemudian menyepakati kesepakatan damai. BIFF sendiri adalah faksi yang memisahkan diri dari MILF. Mereka tak setuju dengan perjanjian damai dan lebih menginginkan negara Islam yang merdeka di Mindanao. MILF menentang mereka karena dianggap merongrong upaya damai untuk mengembangkan otonomi yang lebih besar bagi warga Muslim di beberapa bagian di Mindanao.Sementara itu, pihak militer khawatir kelompok bersenjata, seperti BIFF-sebagaimana telah terjadi pada kelompok Abu Sayyaf-memilih bergabung dengan kelompok militan seperti Maute, yang memicu pertempuran di Marawi. Pemerintah dan MILF telah menyetujui Undang-Undang Dasar Bangsamoro yang masih memerlukan persetujuan legislatif. Jika UU itu dapat diselesaikan, pencapaian itu akan memberi basis kokoh untuk wilayah otonomi bagi warga Moro. Mereka dapat memiliki badan eksekutif, legislatif, dan fiskalnya sendiri.BIFF adalah faksi yang memisahkan diri dari MILF, yang tidak setuju dengan proses perdamaian dan menginginkan sebuah negara Islam yang independen di selatan. Oleh karena itu, MILF sepakat bersama-sama dengan pemerintah memerangi kelompok militan di Mindanao yang berbaiat kepada NIIS. Sebagai catatan, keberadaan otonomi di Mindanao selatan penting untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir 50 tahun, dan telah menewaskan 120.000 orang. Tak heran jika dalam konflik di Marawi, MILF juga memberikan dukungan kepada tentara Filipina yang memerangi kelompok militan Maute yang berkolaborasi dengan Abu Sayyaf. (Reuters/JOS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000