Kilas Luar Negeri
Relawan Cari Korban Longsor di Sierra LeoneTentara dan sukarelawan terus berupaya keras mencari korban tanah longsor di Freetown, Sierra Leone. Hingga Kamis (17/8), mereka terus membongkar gundukan tanah yang menyapu rumah-rumah di pinggiran ibu kota Sierra Leone itu. Longsor pada Senin lalu dilaporkan menyebabkan 400 orang tewas dan lebih dari 600 orang lainnya hilang. "Topografi wilayah ini tidak mudah dijangkau, tetapi sebagai tentara kami terus maju," kata Kolonel Abu Bakarr Bah, ketua tim evakuasi. Sejumlah perusahaan konstruksi telah meminjamkan sejumlah alat berat, tetapi banyak relawan memanfaatkan beberapa alat untuk menggali. "Kami khawatir tak ada lagi yang selamat," kata juru bicara Palang Merah, Abu Bakarr Tarawallie. Otoritas setempat menyiapkan tempat pemakaman 300 jenazah. Warga diminta datang ke rumah sakit untuk mengidentifikasi korban. Namun, banyak jenazah tidak dapat diidentifikasi. (AP/Reuters/JOS)Jaksa Agung Australia Tolak Pelarangan BurkaJaksa Agung Australia George Brandis dalam pernyataan tegas dan emosional, Kamis (17/8), menolak permintaan Senator Pauline Hanson, pemimpin partai sayap kanan One Nation, melarang penggunaan burka di Australia. Permintaan ini disampaikan Hanson secara teatrikal, dengan masuk gedung parlemen mengenakan burka. Koresponden Kompas di Brisbane, Harry Bhaskara, melaporkan, aksi Hanson ini mengundang kecaman keras rekan-rekannya di parlemen. Brandis, yang dikenal dingin, tampak sangat emosional saat mengatakan yang dilakukan Hanson sungguh memuakkan. Jawaban Brandis mendapat dukungan dan tepuk tangan riuh senator, termasuk lawan politiknya. "Tidak, Senator Hanson, kami tidak akan melarang burka," kata Brandis. "Saya meminta Anda berhati- hati karena bisa menyinggung kepekaan beragama warga Australia," ujarnya.