logo Kompas.id
InternasionalKunjungan Nguyen Buka Sejumlah...
Iklan

Kunjungan Nguyen Buka Sejumlah Peluang

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Selain memperkuat kerja sama ekonomi dan bilateral kedua negara, kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong ke Jakarta bertujuan membuka peluang penting bagi Indonesia. Peluang itu terutama terkait dengan penegasan hak berdaulat Negara Kesatuan Republik Indonesia atas zona ekonomi eksklusif di Laut Natuna Utara.Dalam jumpa pers, Senin (21/8), di Jakarta, Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Desra Percaya mengatakan, perundingan mengenai batas ZEE yang dilakukan sejak 2010 itu hingga sekarang belum mengalami kemajuan signifikan. "Harapan kami, kunjungan ini memberi momentum dan mendorong percepatan penyelesaian batas ZEE Indonesia, sekaligus mempertegas hak berdaulat berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982," ucapnya.Menurut dia, penyelesaian ZEE memberi kesempatan bagi kedua negara lebih fokus mengembangkan kerja sama. Secara khusus, kerja sama diarahkan untuk menanggapi ancaman nontradisional dan pengembangan kerja sama maritim serta perikanan. Nguyen Phu Trong dijadwalkan berkunjung ke Jakarta pada Selasa-Kamis (22-24/8). Selain menemui Presiden Joko Widodo, ia akan bertemu dengan pemimpin DPR. Selain isu ZEE, kehadiran Nguyen juga menegaskan kembali betapa krusialnya kemitraan strategis yang dijalin kedua negara sejak tahun 2013. Menurut Desra, kedatangan Nguyen penting untuk mengevaluasi implementasi rencana aksi 2014-2018.Kian relevanPenguatan kerja sama ekonomi kedua negara sekarang menjadi makin relevan. Pertama, saat ini, Vietnam adalah Ketua APEC yang pada 11- 12 November menjadi tuan rumah Economic Leaders Summit. Dalam kerangka kerja sama APEC, Indonesia mendorong peta jalan pembangunan pedesaan dan "perang" terhadap kemiskinan. "Indonesia akan terus mendorong dan memperjuangkan kebijakan yang dihasilkan APEC, khususnya perdagangan yang pro rakyat, sehingga dapat memfasilitasi pengurangan hambatan perdagangan," kata Desra.Kedua, Vietnam merupakan negara dengan pertumbuhan tertinggi di ASEAN. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Vietnam 6 persen. Tahun lalu, nilai perdagangan Vietnam-Indonesia lebih dari 6,2 miliar dollar AS. Pada tahun itu, investasi Indonesia di Vietnam mencapai lebih dari 2 miliar dollar AS. "Dengan mempertimbangkan hal itu, kita melihat ada keperluan dan kesempatan peningkatan kerja sama, khususnya perdagangan serta invesatsi," kata Desra. Penguatan kerja sama kian relevan di tengah iklim ketidakpastian global. Secara khusus, kerja sama dua negara anggota ASEAN itu akan memperkokoh kesatuan dan keutuhan ASEAN. Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi mengatakan, Sekjen Nguyen Phu Trong akan didampingi enam menteri dalam kunjungan itu. (JOS)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000