logo Kompas.id
InternasionalKorea Utara Membuka Pintu bagi...
Iklan

Korea Utara Membuka Pintu bagi Turis Rusia

Oleh
· 2 menit baca

MOSKWA, KAMIS — Di tengah menghangatnya situasi di Semenanjung Korea, Pemerintah Korea Utara membuka pintu seluas-luasnya bagi wisatawan asal Rusia untuk berkunjung. Dinamika di Semenanjung Korea juga justru menjadi kesempatan bagi Guam, Amerika Serikat, menerima lebih banyak turis. Pemerintah Korut baru saja menerbitkan lisensi pertamanya bagi sebuah agen travel di Mos-kwa bernama NKOREAN.RU. Pyongyang menjanjikan wisatawan menikmati kedalaman budaya Korut sekaligus kondisi aman dengan jargon "lebih aman dibandingkan saat malam-malam di London". NKOREAN.RU menawarkan tur bagi kelompok wisatawan yang terdiri atas maksimal 10 orang ataupun secara individual. Dijanjikan, wisatawan itu akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat Korut. Harga paket wisata yang ditawarkan paling murah adalah 1.997 dollar AS, termasuk kunjungan ke peternakan, pabrik air mineral, candi Buddha, perjalanan ke wilayah pegunungan, dan perkenalan dengan kuliner Korut. Kunjungan ke sejumlah museum, termasuk museum pemimpin besar Korut, Kim Il Sung, juga ditawarkan. Di luar itu, tawaran mencakup wisata pantai dan festival minum bir. Untuk mengambil program kunjungan wisata, calon wisatawan harus melalui proses pemeriksaan, khususnya sebelum masuk ke wilayah Korut. Mereka juga akan selalu dikawal oleh pramuwisata yang akan mengawasi secara lekat sikap dan tindakan wisatawan, sekaligus guna menjamin keselamatan para turis itu. Satu hal yang pasti, para wisatawan dilarang mengambil foto fasilitas militer dan strategis Korut. Mengobrol dalam waktu lama dengan warga setempat juga tidak direkomendasikan. Sebagaimana diketahui, Korut telah melaksanakan uji coba nuklir sebanyak dua kali dan belasan tes peluncuran rudal sejak tahun lalu. Aksi-aksi Pyongyang ini meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea, sekaligus melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa. Peluang kunjunganSementara itu, sebagai pulau yang bergantung pada pariwisata, Guam, yang belum lama ini disebut Korut sebagai calon sasaran serangan nuklir negara itu, melihat ancaman Pyongyang justru sebagai peluang. Otoritas Guam berupaya menarik lebih banyak wisatawan, khususnya mereka yang mendengar dan tertarik untuk berkunjung ke pulau di Pasifik barat ini. Sosial media dijadikan alat bagi Guam untuk semakin mengenalkan wilayah mereka. Meski menjadi tempat dua instalasi militer Amerika Serikat plus 6.000 tentaranya, otoritas wisata Guam tidak melihat hal itu sebagai kendala. Mereka terus gencar menawarkan wisata pantai yang merupakan andalan Guam. (AFP/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000