logo Kompas.id
InternasionalKorban Tewas di Meksiko...
Iklan

Korban Tewas di Meksiko Bertambah

Oleh
· 3 menit baca

MEXICO CITY, MINGGU — Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Meksiko, 7 September, melonjak hingga sedikitnya 90 orang. Hal ini setelah layanan darurat Negara Bagian Oaxaca, Sabtu (9/9) malam, menyebutkan, korban tewas di negara bagian itu saja mencapai 71 orang."Jumlahnya 71 orang. Hanya di Oaxaca," kata Jesus Gonzalez, juru bicara Dinas Perlindungan Sipil Oaxaca. Sedikitnya 15 orang tewas di Negara Bagian Chiapas yang bertetangga dan empat orang lain tewas di Negara Bagian Tabasco yang terletak lebih ke utara.Gempa bermagnitudo 8,1 yang mengguncang lepas pantai Chiapas, Kamis malam, itu jauh lebih kuat daripada gempa bumi pada 1985 yang meratakan sebagian besar ibu kota Mexico City dan menewaskan ribuan orang. Memasuki hari ketiga setelah kejadian, Minggu, bantuan dan upaya pemulihan mulai mencapai desa-desa yang terdampak. Anggota militer Meksiko dikerahkan untuk membagikan bantuan, didukung pesawat kargo pemerintah yang menerbangkan suplai makanan dan kebutuhan para korban. Pengiriman bantuan terutama difokuskan ke Juchitan de Zaragoza, kota yang dihuni penduduk asli Mexico di tenggara Oaxaca yang terdampak paling parah akibat gempa. Setidaknya 37 warga kota ini tewas, lebih dari sepertiga jumlah korban secara nasional.Banyak korban yang selamat tidak berani kembali ke rumah mereka. Mereka tidur di luar karena khawatir rumah mereka akan ambruk oleh rangkaian guncangan susulan, termasuk gempa bermagnitudo 5,2 pada Minggu dini hari. Guncangan itu juga memaksa petugas penyelamat menghentikan sementara pencarian korban.Pejabat kota Juchitan mengatakan, mereka menghitung terjadi hampir 800 guncangan susulan sejak gempa terjadi. Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menghitung ada 60 guncangan yang bermagnitudo minimal 4,5.Sekelompok tentara dan polisi federal yang membawa sekop dan palu turut membantu menghancurkan bangunan yang rusak dan tak layak huni. Traktor dan truk dikerahkan untuk membersihkan puing-puing bangunan.Maria de Lourdes Quintana Lopez, warga Juchitan, mengatakan, dirinya tak dapat menunggu bantuan pemerintah dan memimpin anggota keluarganya menghancurkan bangunan pabrik permen miliknya. "Kami harus bekerja agar kami tidak larut dalam kesedihan. Kami tak akan menunggu pemerintah mengerjakan apa yang bisa kami lakukan," ujarnya.Banyaknya korban tewas di Juchitan turut menghambat proses penanganan seusai bencana karena banyaknya prosesi pemakaman korban. Tak jarang rombongan yang mengantar jenazah bertemu di perempatan jalan yang sempit menuju ke pemakaman.Suasana duka sangat terasa di kota itu. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, Jumat lalu, mengatakan, sepertiga bangunan di kota itu hancur atau tak lagi layak huni. Sebagian bangunan balai kota juga ambruk. Rumah sakit Juchitan juga tak aman untuk digunakan sehingga dibuka rumah sakit darurat di gedung olahraga sekolah. Korban rawat inap dipindahkan dengan tempat tidur darurat ke lapangan basket. (AP/Reuters/was)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000