logo Kompas.id
InternasionalTentara Rebut Kota Balad Hawo ...
Iklan

Tentara Rebut Kota Balad Hawo dari Milisi Al-Shabaab

Oleh
· 2 menit baca

MOGADISHU, SENIN — Pasukan pemerintah Somalia kembali memegang kontrol atas kota Balad Hawo setelah kota di perbatasan dengan Kenya itu diserbu kelompok militan Al-Shabaab, Senin (11/9). Al-Shabaab menyerbu sebuah markas tentara di Balad Hawo, menimbulkan pertempuran besar yang menewaskan sedikitnya 17 orang.Demikian disampaikan militer Somalia. Militer Somalia dan Al-Shabaab sama-sama menyebutkan, serangan ke markas tentara di Balad Hawo diawali dengan bom bunuh diri mobil. Mayor Mohamed Abdullahi, anggota militer Somalia di kota Balad Hawo, menceritakan, ia dan rekan-rekannya terbangun oleh serangan bom bunuh diri mobil di pagi hari yang kemudian diikuti dengan pertempuran besar. "Kami kehilangan 10 tentara. Kami kejar Al-Shabaab keluar kota," kata Abdullahi.Kolonel Osman Ali, anggota militer Somalia lainnya yang bertugas di Balad Hawo, mengungkapkan, beberapa tentara Somalia sempat menyelamatkan diri dengan melintasi perbatasan ke Kenya. Mereka kembali lagi ke Balad Hawo untuk merebut kembali kota itu dari Al-Shabaab. Ali mengatakan, Al-Shabaab mundur setelah militer Kenya juga melancarkan serangan udara. Juru bicara kelompok Al-Shabab, Abdiasis Abu Musab, mengatakan, pihaknya meninggalkan kota Balad Hawo setelah membebaskan 35 tahanan di penjara setempat. Ia mengklaim, sedikitnya 30 tentara Somalia tewas dalam pertempuran di kota itu.Warga Balad Hawo mengonfirmasi, pertempuran di kota mereka telah berakhir. Milisi Al-Shabaab juga sudah meninggalkan kota tersebut. "Kini Balad Hawo sudah tenang, dan pasukan pemerintah mengontrol penuh kota ini," kata Ahmed Hassan, warga kota Balad Hawo. Ia mengaku melihat 13 jenazah diambil dari markas militer. Soal klaim korban tewas dalam pertempuran, jumlah korban kedua pihak masih bisa bertambah. Suleiman Nur, penjaga toko di Balad Hawo, mengungkapkan, Al-Shabaab sempat menguasai beberapa kantor militer dan fasilitas penting lainnya. "Al-Shabaab menguasai pangkalan militer, kantor polisi, dan bagian-bagian penting kota ini," ujarnya."Saya dapat melihat dua kendaraan militer direbut Al-Shabaab," tambah Nur.Dibentuk tahun 2006, Al-Shabaab berambisi menumbangkan Pemerintah Somalia yang mendapat dukungan Barat. Somalia berada dalam situasi perang sejak tahun 1991 ketika komandan-komandan perang yang memiliki basis dukungan suku menggulingkan diktator Siad Barre. Mereka kemudian saling serang. Al-Shabaab kerap melancarkan serangan dengan target pasukan keamanan dan pegawai pemerintah. Mereka juga menyasar warga sipil dan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. Saat ini mereka masih mengontrol beberapa area perkotaan di wilayah selatan dan tengah Somalia. (AP/REUTERS/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000