Kilas Luar Negeri

Warga Florida Kembali ke Rumah yang Hancur Sebagian besar warga Florida, Rabu (13/9), mulai melihat rumahnya yang baru saja dihantam topan Irma. Di Florida Keys, seperempat rumah dan bangunan hancur, 65 persen di antaranya rusak berat pascatopan yang membawa angin berkecepatan hingga 200 kilometer per jam. Keys terletak di pinggiran pantai dengan jumlah penduduk sekitar 70.000 orang. "Pada dasarnya semua rumah di Keys terdampak," kata Brock Long, pejabat Dinas Manajemen Darurat Federal (FEMA). Jumlah korban tewas akibat topan Irma sebanyak 13 orang. Beberapa orang meninggal akibat karbon monoksida. "Kita harus bekerja keras, tetapi semua orang akan bekerja sama," kata Gubernur Florida Rick Scott. "Kita akan kembali membangun tempat ini." Biaya untuk perbaikan darurat diperkirakan hampir 250 juta dollar AS. Sekitar 9,5 juta warga atau separuh jumlah populasi Florida sementara harus hidup tanpa listrik hingga 10 hari ke depan. (REUTERS/RET)Parlemen Filipina Pangkas Anggaran Komisi HAMKongres Filipina di Manila, Rabu (13/9), memotong anggaran Komisi Hak Asasi Manusia Nasional menjadi hanya 1.000 peso (Rp 260.000) dari sebelumnya 678 juta peso (Rp 175 miliar) dalam langkah dukungan bagi Presiden Rodrigo Duterte. Mereka juga mengajukan pemakzulan bagi Ketua Mahkamah Agung. Dua lembaga ini sesuai konstitusi bertugas mengawasi kekuasaan eksekutif, yang mengendalikan tentara dan polisi. Dua keputusan itu menambah kekhawatiran bahwa Duterte bertekad meredam kritik atas sikap kerasnya terhadap pengedar narkoba. Duterte menyatakan perang terhadap jaringan pengedar narkoba, yang telah menyebabkan ribuan orang tewas dan membuat Ketua Komisi HAM Jose Gascon memperingatkan telah terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan. "Dia sudah tahu akibatnya. Kongres hanya memberinya 1.000 peso karena mereka marah," kata Duterte soal ucapan Gascon dan keputusan Kongres. (AFP/was)