logo Kompas.id
InternasionalQatar Tuduh Arab Saudi Rancang...
Iklan

Qatar Tuduh Arab Saudi Rancang Kudeta

Oleh
· 2 menit baca

KAIRO, KOMPAS — Qatar, Rabu (13/9), menuduh Arab Saudi berupaya menumbangkan kekuasaan Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Doha. Tuduhan ini dibantah oleh Arab Saudi meski mereka mengakui memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Pada Selasa lalu, dalam sidang Liga Arab tingkat menteri luar negeri di Mesir, Menteri Negara Urusan Luar Negeri Qatar yang juga ketua delegasi Qatar, Soltan bin Saad al-Muraikhi, menuduh Arab Saudi berupaya menumbangkan kekuasaan Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Doha. Menurut dia, Arab Saudi berusaha menempatkan Sheikh Abdullah bin Ali al-Thani untuk menggantikan Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani sebagai penguasa di Doha. Ia menuduh pula Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA) berusaha menggoyang pemerintahan di Doha sejak tahun 1996.Adapun Dubes Arab Saudi untuk Mesir dan Liga Arab Ahmed Qattan dalam forum sidang Liga Arab menimpali tuduhan Qatar itu dengan mengatakan, Arab Saudi bisa menumbangkan kekuasaan di Doha. Namun, Arab Saudi memilih tidak menumbangkan kekuasaan di Doha. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo, Mesir.Konferensi pers Pada kesempatan terpisah, oposisi Qatar dengan didukung Arab Saudi dan Uni Emirat Arab seperti diberitakan stasiun televisi Al Arabiya, Rabu, merencanakan untuk menggelar konferensi di London, Kamis ini. Menurut juru bicara kubu oposisi Qatar, Khaled al-Hail, konferensi akan mengungkap kondisi sebenarnya di Qatar saat ini.Arab Saudi sebelum ini telah mendekati Sheikh Abdullah bin Ali al-Thani yang berasal dari faksi Bin Ali al-Thani untuk menggoyang kekuasaan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Faksi Bin Ali al-Thani adalah pesaing faksi Bin Hamad al-Thani dalam lingkaran kekuasaan di Qatar. Guna menenangkan situasi setelah ketegangan Qatar-Arab Saudi dalam sidang Liga Arab itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Selasa malam, menelepon Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. Trump meminta UEA terus berusaha menjaga kesatuan negara-negara Arab Teluk. Krisis Teluk terjadi menyusul Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan UEA pada Juni memboikot Qatar dengan tuduhan Qatar mendukung dan mendanai gerakan radikal. Qatar menolak keras tuduhan tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000