logo Kompas.id
InternasionalMenghentikan Perbudakan Modern...
Iklan

Menghentikan Perbudakan Modern dengan Teknologi

Oleh
Luki Aulia
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FFO45_EG12ZEd91hpNXrwIsyZD4=/1024x688/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2FAUSTRALIA-MODERNSLAVERY_54759483.jpg
AAP/Richard Wainwright/via REUTERS

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) duduk di sebelah Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop yang tengah berbicara dalam Forum Bisnis dan Pemerintah Bali Process di Perth, Australia, tanggal 25 Agustus 2017.

MANILA, JUMAT - Kebijakan tegas dalam menjaga dan melindungi perbatasan tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga melindungi migran dari praktik-praktik perbudakan modern. Dalam pertemuan 45 negara anggota Bali Process, pelaku usaha di Asia Pasifik, Jumat (15/9), di kota Manila, Filipina, tengah menyusun rekomendasi mengantisipasi perbudakan modern.

Selain itu, rekomendasi tersebut diharapkan akan bisa memastikan sumber suplai perusahaan yang bebas dari pekerjaan tak etis itu. Dubes Australia untuk Penyelundupan dan Perdagangan Manusia Andrew Goledzinowski mengatakan salah satu ide yang muncul pada pertemuan itu adalah merancang situs regional untuk perekrutan pekerja. Ini sudah dilakukan Vietnam.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000