logo Kompas.id
InternasionalMerkel-Schulz Hadapi Kelompok ...
Iklan

Merkel-Schulz Hadapi Kelompok Kanan

Oleh
· 2 menit baca

BERLIN, JUMAT — Kanselir Jerman Angela Merkel diprediksi unggul atas rivalnya, Martin Schulz, dalam pemilihan umum yang digelar pada Minggu (24/9). Sepanjang Jumat, keduanya mengoptimalkan kampanye terakhir mereka di tengah naiknya popularitas partai kanan yang bakal menjadi tantangan pemerintahan di parlemen.Sejumlah jajak pendapat menunjukkan, Merkel yang tahun ini genap berusia 63 tahun akan unggul dengan selisih dua digit atas Schulz. Ia menggelar kampanye terakhir sebelum pemilu di kota Muenchen. Secara khusus, ia berkampanye di tengah festival bir Oktoberfest. Adapun Schulz (61) yang merupakan mantan Presiden Parlemen Eropa dan pemimpin partai kiri tengah Sosial Demokrat (SPD) dijadwalkan berkampanye di kawasan Berlin Square. Ia berupaya mengoptimalkan upaya sekaligus momen guna merebut suara massa mengambang.Di tengah proyeksi kemenangan Merkel, tantangan di depan bagi siapa pun yang terpilih menjadi kanselir adalah kebangkitan kekuatan politik kanan. Jajak pendapat memperlihatkan, partai anti-imigrasi dan anti-Muslim, Partai Alternatif untuk Jerman (AfD), akan mudah meraih kursi hingga 5 persen di parlemen. Jika terwujud, hal ini baru pertama kali terjadi sejak berakhirnya Perang Dunia (PD) II."Datang ke TPS dan pilih partai yang 100 persen loyal terhadap konstitusi kita," kata Merkel kepada warga Jerman yang diminta untuk tak memilih AfD. "Kita harus memiliki sikap yang jelas atas nilai-nilai dasar kita."Partai mapan khawatirDalam jajak pendapat terbaru, AfD diperkirakan merengkuh suara hingga 11 persen. Hal itu membuat partai-partai mapan yang sejak pasca-PD II memegang kendali pemerintahan menjadi khawatir. Ada petunjuk cukup jelas bahwa suara yang tergerus dan lari ke AfD adalah suara partai Uni Demokratik Kristen (CDU) yang merupakan partai Merkel. Bersama Partai Sosial Kristen (CSU) di Bavaria, suara CDU, merujuk jajak pendapat terakhir pada Kamis malam, mencapai 36 persen. Jumlah suara itu hampir sama dengan perolehan suara terendah keduanya yang pernah terjadi tahun 1998, yakni 35,1 persen. Dalam jajak pendapat yang sama, suara SPD diperkirakan juga turun dengan perolehan suara 22 persen. Dari luar Jerman, Merkel memperoleh dukungan dari Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban. Dalam dukungan yang dinilai cukup jarang diberikan, Orban menyerukan warganya berdoa agar Merkel berhasil mengamankan posisi kanselir untuk keempat kalinya. Merkel dinilai lebih familiar dibandingkan Schulz yang pernah mengecam Orban. (AFP/AP/BEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000