NEW YORK, KOMPAS — Ada peristiwa yang nyaris terlewat dari pantauan jurnalis selama kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Amerika Serikat. Saat menghadiri acara Forum Pemimpin Dunia, Kalla menemui penerima Nobel di bidang ekonomi, Joseph Eugene Stiglitz. Pertemuan itu berlangsung sekitar 30 menit setelah Kalla memberikan kuliah umum di kampus Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat, Jumat (22/9) waktu setempat.
Panitia dan protokol Sekretariat Wakil Presiden mengarahkan Kalla menuju ke salah satu ruangan di gedung perpustakaan kampus. Di ruang itu, Stiglitz sudah menunggu.
Keduanya saling menyapa dan bersalaman dan lekas memulai pembicaraan. Salah satu tema pembicaraan pada pertemuan itu terkait pemanfaatan momentum di bidang kebijakan investasi.
Stiglitz menyarankan agar Pemerintah Indonesia mengkaji ulang semua perjanjian kerja sama investasi dengan pihak swasta. Menurut Stiglitz, perjanjian kerja sama dengan korporasi besar selama ini banyak merugikan kepentingan negara.
Penerima Nobel itu juga mendorong pembiayaan global untuk mendukung investasi yang ramah lingkungan.
Stiglitz adalah peraih Nobel bidang ekonomi tahun 2001. Dia pernah menjadi Wakil Presiden dan Ekonom Senior Bank Dunia.
Wapres Kalla menghargai masukan Stiglitz. Pada saat yang sama, Pemerintah Indonesia sedang menerapkan aturan tentang perubahan kontrak karya menjadi surat izin usaha di sektor pertambangan. Perubahan ini menguatkan posisi pemerintah di mata perusahaan swasta.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.