logo Kompas.id
InternasionalNelayan Vietnam Tewas di...
Iklan

Nelayan Vietnam Tewas di Wilayah Filipina

Oleh
· 2 menit baca

MANILA, SENIN — Dua nelayan Vietnam ditemukan tewas akibat luka tembak dan lima orang lainnya ditangkap setelah Angkatan Laut Filipina mengejar para penangkap ikan ilegal di Laut China Selatan, akhir pekan lalu. Filipina berjanji menggelar investigasi yang adil untuk mengungkap penyebab kematian dua nelayan itu. Juru bicara unit militer regional Filipina, Letnan Jose Covarrubias, Senin (25/9), mengatakan, sebuah kapal patroli Filipina mengejar enam kapal nelayan Vietnam yang berada di 56 kilometer di lepas pantai utara kota Bolinao, Sabtu dini hari lalu. Jenazah kedua pria ditemukan setelah sebuah kapal Vietnam menabrak kapal patroli Filipina. Lima nelayan yang ditahan akan menghadapi tuduhan melakukan penangkapan ilegal di perairan Filipina. "Kapal Angkatan Laut Filipina melihat enam kapal nelayan yang menggunakan lampu terang untuk menarik ikan. Saat angkatan laut mengejar kapal-kapal itu, satu kapal lainnya bermanuver dan menabrak kami," tutur Covarrubias."Petugas kami lalu naik dan menggeledah kapal. Mereka menemukan dua jenazah tersebut," ujar Covarrubias.Tembakan peringatanDepartemen Luar Negeri Filipina menyampaikan, personel Angkatan Laut Filipina telah melepaskan tembakan peringatan setelah kapal Vietnam melakukan "manuver sangat berbahaya". Sebuah laporan polisi yang dirilis pada Senin menyebutkan, petugas keamanan menemukan luka tembak di tubuh kedua nelayan yang tewas. Adapun di kapal para nelayan itu, terdapat enam lubang peluru. Jenazah dua nelayan ini akan diotopsi. Nelayan asing sering tertangkap di perairan Filipina. Pada tahun lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan pembebasan 17 nelayan Vietnam yang tertangkap mencuri ikan di perairan Filipina. Pada 2013, Filipina meminta maaf kepada Taiwan atas pembunuhan seorang nelayan Taiwan oleh penjaga pantai yang mengklaim kapal nelayan itu secara ilegal berlayar di perairan Filipina. Taiwan lalu menghentikan perekrutan pekerja Filipina dan menarik perwakilan de facto untuk Manila sebagai protes.Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan, Filipina akan melakukan investigasi "adil dan menyeluruh" atas kematian dua nelayan Vietnam. "Kami ikut berdukacita," kata Cayetano kepada Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS. Kementerian Luar Negeri Vietnam mendesak Pemerintah Filipina untuk bertindak tegas jika ada kesalahan yang dilakukan oleh pasukan Filipina. (AFP/REUTERS/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000