logo Kompas.id
InternasionalTrump Kurangi Jumlah atas...
Iklan

Trump Kurangi Jumlah atas Alasan Keamanan

Oleh
· 3 menit baca

WASHINGTON, rabuAmerika Serikat hanya akan menerima 45.000 pengungsi pada tahun 2018. Keamanan menjadi alasan penurunan jumlah penerimaan menjadi yang terendah sejak penetapan jumlah pengungsi diberlakukan pada 1980.Sumber Pemerintah AS mengatakan hal itu, Rabu (27/9). Presiden AS Donald Trump secara resmi baru akan mengumumkan hal ini dalam beberapa hari mendatang. Keputusan ini segera mengundang kritik dari kelompok pembela hak asasi manusia dan Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) yang menyebut jumlah yang ditetapkan Trump terlalu rendah. Sejumlah kelompok mendesak agar Trump mempertimbangkan kembali jumlah yang akan diterima, sampai mendekati angka yang diajukan mantan Presiden Barack Obama.Sebelum masa jabatannya berakhir, Obama merencanakan menerima 110.000 pengungsi pada 2017. Namun, setelah Trump memerintah, langkah penerimaan berlangsung lamban. Sampai tahun fiskal berakhir hari Minggu, total yang sudah diterima sekitar 54.000 orang. Adapun pada 2016 AS tercatat menerima 84.995 pengungsi.Rincian jumlah pengungsi itu disebutkan, pengungsi asal Afrika mendapat pagu 19.000 orang atau 42 persen dari keseluruhan jatah yang disediakan. Menyusul Timur Tengah dan Asia Selatan sebanyak 17.500 orang (39 persen). Sisanya untuk Asia Timur (5.000 orang), Eropa (2.000 orang), dan Amerika Latin serta Karibia berjumlah 1.500 orang. Persentase ini hampir sama dengan yang dijalankan Obama. Bedanya, tidak ada jatah bagi pengungsi di luar wilayah yang disebut.Kelompok pemberi bantuan kemanusiaan juga khawatir keputusan ini akan memperburuk krisis pengungsi di sejumlah tempat, seperti di Suriah, Myanmar, dan Sudan Selatan. Isu imigrasiJatah pengungsi yang semakin sedikit menggambarkan kebijakan Trump yang keras terhadap imigran. Sejak masa kampanye, Trump terus menggulirkan soal pembangunan tembok di perbatasan Meksiko. Dia juga melarang warga sejumlah negara seperti Somalia, Sudan, dan Libya masuk AS. Trump selalu menekankan soal ancaman keamanan oleh para pendatang.Kekhawatiran Trump ini digugat oleh banyak ahli keamanan nasional yang menyatakan para pengungsi tidak membahayakan AS. Sebab, untuk bisa diterima, mereka sudah diperiksa dengan saksama lewat proses ketat yang memakan waktu 18-24 bulan.John Conyers dan Zoe Lofgren, anggota DPR AS dari Partai Demokrat, mengkritik keputusan pemerintah yang dinilai telah melepas nilai-nilai yang membuat AS besar. Adapun Ketua Layanan Bantuan Katolik Bill O\'Keefe mengatakan, seharusnya AS membuka diri terhadap para pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan. O\'Keefe melihat jumlah pengungsi yang bisa diterima AS merupakan yang terendah sepanjang sejarah.Namun, Raul Labrador, anggota DPR AS dari Partai Republik, melihat penurunan jatah itu membuat pemerintah bisa menangani pemeriksaan pengungsi secara lebih baik. Menurut UNHCR, tahun lalu terdapat 22,5 juta pengungsi atau bertambah 1,1 juta orang hanya dalam waktu setahun. (AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000