logo Kompas.id
InternasionalHubungan Bilateral Diperbaiki
Iklan

Hubungan Bilateral Diperbaiki

Oleh
· 2 menit baca

TOKYO, JUMAT — Guna memulai perbaikan hubungan diplomatik China-Jepang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menghadiri peringatan 45 tahun normalisasi hubungan diplomatik kedua negara sekaligus Hari Nasional China, Kamis (28/9) malam, di Kedutaan Besar China di Tokyo. Abe menjadi pemimpin pertama Jepang yang hadir pada peringatan tahunan itu dalam satu dekade terakhir. Abe menyampaikan harapan agar Presiden China Xi Jinping berkunjung ke Jepang dalam waktu dekat. Di sisi lain, Beijing menyambut baik kehadiran Abe yang didampingi Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono. Abe menyatakan, ikatan kuat China-Jepang akan membawa keuntungan bagi kedua pihak karena perdamaian dan stabilitas keamanan terjaga. Kantor berita Xinhua menyebutkan, China berharap Jepang bisa menjaga fondasi politik hubungan kedua negara dan mengendalikan kontradiksi serta perbedaan karena sebagian rakyat China masih marah dan menyimpan dendam terhadap Jepang.Jepang dinilai melakukan penjajahan secara brutal pada 1930-an dan 1940-an. Selain itu, sekarang, China dan Jepang juga bersengketa di perairan Laut China Timur.Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang berharap Jepang memanfaatkan peluang ini untuk belajar dari pengalaman demi perbaikan hubungan ke arah yang lebih baik. Kepada Dubes Jepang untuk China Yutaka Yokoi, Menlu China Wang Yi meminta hubungan kedua negara jangan sampai mundur lagi. "Kami berharap Pemerintah Jepang bisa mengambil kebijakan positif terhadap China. Jangan sampai mundur, jadi jelek lagi," ujar Wang dalam pernyataan tertulis. Xinhua melaporkan, Abe dan PM China Li Keqiang saling bertukar ucapan selamat, Jumat. Provokasi KorutTerkait isu Korea Utara, Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengingatkan kemungkinan provokasi Korut pada 10 Oktober. Tanggal itu penting bagi Korut karena merupakan hari jadi Partai Komunis Korut. "Itu hari penting untuk mereka. Kita ingin melakukan antisipasi saja," ujarnya. Pada tanggal itu, kampanye pemilu sela Jepang digelar, yakni 12 hari setelah Abe membubarkan parlemen. Korea Selatan juga mencemaskan kemungkinan pergerakan dari Korut pada 10-18 Oktober. Alasannya, pada 18 Oktober, China menyelenggarakan hajatan besar, yakni Kongres Partai Komunis. China, partner dagang utama Korut, sejak awal mendorong upaya dialog dengan Pyongyang. (REUTERS/AFP/LUK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000