logo Kompas.id
InternasionalTrump dan Tokoh Republiken...
Iklan

Trump dan Tokoh Republiken Berseteru

Oleh
· 2 menit baca

WASHINGTON, MINGGU — "Perang" Twitter terjadi antara Presiden Amerika serikat Donald Trump dan Senator Partai Republik Bob Corker. Padahal, saat pemilihan presiden, mereka berada dalam satu kubu.Corker yang merupakan tokoh Republiken, Minggu (8/10), mengkritik pernyataan-pernyataan Trump yang impulsif terhadap negara-negara lain. Menurut dia, hal itu bisa memicu terjadinya Perang Dunia III. Bahkan, Ketua Komite Hubungan Luar Negeri di Senat ini menyindir cara Trump memerintah yang disebutnya seperti sebuah reality show. "Dia mengkhawatirkan saya. Dia akan membuat siapa saja yang peduli bangsa prihatin," ujarnya kepada The New York Times.Trump terpancing untuk bereaksi dan secara bertubi-tubi menulis kecamannya di Twitter, Minggu. Menurut Trump, Corker memutuskan untuk tidak bertarung lagi di kursi Senat pada periode mendatang karena kurang keberanian. Dalam cuitan yang lain, Trump menguliti kelakuan Corker yang antara lain pernah "mengemis" meminta dukungan Trump dalam pemilihan anggota Senat di Tennessee. "Saya katakan \'tidak\' dan dia membatalkannya (mengatakan dia tidak akan menang tanpa dukungan saya)," tulis Trump di Twitter, Minggu.Mengungkit ke belakangTrump juga mengungkit soal ambisi Bob Corker untuk menjadi menteri luar negeri di kabinetnya. Namun, Trump mengatakan, ia menolak keinginan Corker itu.Nama Corker pernah disebut-sebut sebagai orang yang akan mengisi posisi sebagai menteri luar negeri sampai akhirnya muncul nama resmi Rex Tillerson. Pada bagian lain, Trump menuduh Corker sebagai orang yang berperan dalam perjanjian nuklir dengan Iran. Corker tak tinggal diam dengan cuitan Trump. Kepada The New York Times dia menyatakan keheranannya dengan kebohongan yang disampaikan Trump melalui Twitter. Justru Trump yang mendorong dia untuk kembali mengikuti pemilihan Senat, disertai janji akan mendukungnya. Corker yang beberapa bulan belakangan menjadi pengkritik Trump bahkan mengejek kelakuan Trump yang dinilainya kekanak-kanakan. "Memalukan bahwa Gedung Putih menjadi pusat penitipan orang dewasa. Seseorang jelas tidak melakukan tugasnya dengan baik," tulis Corker di Twitter, mengacu pada orang di sekitar Trump yang tidak bisa mengendalikan atasan mereka.Silang pendapat Trump dan Corker mulai memanas pada Agustus lalu menyusul pernyataan-pernyataan kontroversial Trump terhadap protes kekerasan di Charlottesville, Virginia. Ketika itu, Corker menyatakan, Presiden belum bisa memperlihatkan stabilitasnya, demikian pula kemampuannya. (AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000