Daphne Caruana Galizia (53), wartawan investigatif asal Malta, tewas akibat ledakan bom di mobil yang dikendarainya, Senin (16/10). PM Malta, Joseph Muscat, mengatakan, Caruana Galizia baru keluar dengan mobilnya tak jauh dari rumahnya di Kota Mosta saat bom meledakkan mobil perempuan jurnalis itu. Melalui Facebook, Matthew Caruana Galizia—anak laki-laki Caruana Galizia—mengatakan, ibunya dibunuh terkait liputan yang mengungkap korupsi politik di Malta.
Ahli forensik Belanda dan Biro Investigasi Federal AS (FBI) akan didatangkan untuk membantu investigasi. Komisi Eropa mengecam insiden itu. Caruana Galizia menulis laporan berdasarkan data Panama Papers bahwa istri PM Muscat, yang juga menteri energi dan kepala staf pemerintah, punya perusahaan di Panama untuk menerima dana dari Azerbaijan.
Caruana Galizia menulis kolom dua mingguan pada The Malta Independent sejak 1996 dan menulis blog "Running Commentary." (REUTERS/AFP/AP/LOK)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.