RI Ikut Rumuskan Deklarasi Istanbul

KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT

Situasi di luar gedung tempat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi D-8 di Istanbul, Turki, Jumat (20/10) waktu setempat. Hadir dalam konferensi ini delapan anggota D-8, dua negara tamu, dan sejumlah organisasi internasioal.

ISTANBUL, KOMPAS —  Jumat (20/10) ini, pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi Ke-9 Developing Eight atau D-8 digelar di Istanbul, Turki. Pertemuaan dijadwalkan dibuka pukul 10.10 waktu setempat atau pukul14.10 WIB. Acara digelar di Lutfi Kirdar Convention Center.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memimpin delegasi Indonesia dijadwalkan tiba di lokasi pukul 09.55 waktu setempat. Acara di Lutfi Kirdar menurut rencana berakhir pada 12.40. Seusai acara ini, Wapres dan rombongan dijadwalkan shalat Jumat dan dilanjutkan dengan jamuan makan siang di Istana Dolmabahçe.

Pelaksanaan KTT dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Turki dan dihadiri seluruh delegasi negara yang hadir. Delapan negara anggota D-8 yang hadir ialah Turki, Indonesia, Malaysia, Banglades, Mesir, Iran, Nigeria, dan Pakistan. Masing-masing pemimpin delegasi akan menyampaikan pidato selama tujuh menit.

Saat ini semua peserta delegasi sudah tiba di lokasi KTT. Pimpinan delegasi sedang menuju lokasi satu per satu. Adapun jurnalis peliput acara sudah bersiap sejak Jumat pagi. Paling tidak ada sekitar 300 jurnalis yang meliput acara ini dari sejumlah negara. Pengamanan sekitar lokasi pun diberlakukan dengan sistem berlapis.

Di KTT ini akan dilakukan penyerahan posisi ketua D-8 dari Perdana Menteri Pakistan kepada Presiden Turki.

Selain Deklarasi Istanbul [Bosphorus], delegasi yang hadir akan menyepakati Rencana Aksi Istanbul dan penandatanganan kerja sama sesama anggota forum D-8 dengan Bank Pembangunan Islam (IDB).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia akan mendorong implementasi dari semua kesepakatan yang dibuat. Forum D-8 yang sudah berusia 20 tahun ini sudah saatnya menjadi sarana untuk mempermudah perdagangan antarsesama negara anggota. Tidak hanya delapan anggota D-8, KTT kali ini juga dihadiri Azerbaijan dan Guinea sebagai peninjau.