Serangan Serentak Taliban, Afganistan Kehilangan 58 Aparat dalam Semalam
Oleh
ELOK DYAH MESSWATI
·3 menit baca
KABUL, KAMIS -- Pemerintah Afganistan dikejutkan rentetan serangan milisi Taliban sejak Selasa hingga Kamis (19/10). Dalam serangan di beberapa wilayah negeri itu, termasuk serangan di pangkalan militer Provinsi Kandahar, Afganistan selatan, sedikitnya 58 tentara pemerintah Afganistan tewas.
Juru bicara militer Afganistan, Dawlat Wasir mengatakan, Kamis (19/10), serangan di Kandahar terjadi, Rabu malam, yang dilancarkan dengan dua bom mobil Humvee dan diwarnai beberapa jam pertempuran. Serangan ini menewaskan 43 tentara Afganistan. Sembilan tentara cedera, enam tentara lain hilang.
Pihak Taliban kehilangan 10 anggotanya yang tewas. Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan di pangkalan militer di Kandahar tersebut.
Secara terpisah, Juru Bicara Kepala Polisi Provinsi Balkh, Afganistan utara, Shir Jan Durani, mengatakan, Rabu lalu, milisi Taliban juga melancarkan penyergapan di Provinsi Balkh, menewaskan enam polisi.
Pada Rabu malam, Taliban juga menyerang beberapa pos polisi di Provinsi Farah, Afganistan barat, dan menewaskan sembilan polisi. Hal itu disampaikan Kepala Polisi Provinsi Farah, Abdul Marouf Foulad. Sebanyak 22 anggota Taliban disebutkan tewas dalam pertempuran itu.
Pasukan militer Afganistan harus berjuang keras mengatasi perlawanan bersenjata oleh Taliban sejak pasukan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) secara formal menghentikan misinya di negeri itu pada akhir 2014. Pasukan Barat itu kini lebih fokus memberi dukungan pada kontraterorisme pada Kabul.
Taliban juga melancarkan gelombang serangan di berbagai penjuru Afganistan, Selasa lalu. Mereka menarget kompleks kepolisian dan fasilitas pemerintah dengan menggunakan serangan bom bunuh diri, yang menewaskan 74 orang.
Di antara serangkaian serangan tersebut, salah satu korban tewas adalah seorang kepala polisi di salah satu provinsi di Afganistan. Banyak polisi dan warga sipil juga mengalami cedera.
Serangan terbesar
Wakil Menteri Dalam Negeri Afganistan, Murad Ali Murad, menyebut serangan hari Selasa lalu sebagai "serangan teroris terbesar tahun ini".
AS dan sekutunya tetap mempertahankan ribuan tentara di seluruh penjuru Afganistan, termasuk di Kandahar. Mereka memberi saran, dan membantu pasukan Afganistan dalam menggempur milisi Taliban.
Ketika ditanya apakah pasukan AS menyiapkan dukungan bagi tentara Afganistan di pangkalan militer yang terkepung serangan Taliban, seorang juru bicara koalisi militer di Kabul mengakui, pasukan AS melancarkan serangan udara selama operasi di Distrik Maiwand di Provinsi Kandahar, 19 Oktober, di bawah otoritas kontraterorisme.
Pada Selasa lalu, sedikitnya 69 orang tewas dan banyak yang cedera ketika Taliban menyerang kompleks pemerintah di Provinsi Paktia dan Ghazni. Di antara mereka yang tewas dalam serangan-serangan tersebut, terdapat 36 anggota pasukan Afganistan.
Kelompok Taliban juga melancarkan serangan di markas kepolisian di Provinsi Ghazni pada Kamis kemarin. Namun, para pejabat di sana belum memiliki informasi berapa jumlah korban tewas maupun korban cedera dalam serangan tersebut. (AFP/AP/REUTERS)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.