logo Kompas.id
InternasionalTillerson Memuji India,...
Iklan

Tillerson Memuji India, Mengkritik China

Oleh
· 3 menit baca

WASHINGTON, KAMIS — Amerika Serikat menyerukan peningkatan kerja sama negara itu dengan India guna mewujudkan wilayah Asia Pasifik yang "merdeka dan terbuka" lewat jalan demokrasi yang memberi kemakmuran. Sebaliknya, Amerika Serikat mengkritik China. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, Rabu (18/10), atau kurang dari satu bulan sebelum kunjungan Presiden Donald Trump ke Asia. Tillerson sendiri pekan depan akan berkunjung ke India.Tillerson tanpa diduga mengirim pesan cukup keras yang berbarengan dengan saat Presiden Xi Jinping membuka Kongres Partai Komunis. Dia menggunakan kesempatan itu untuk memperbandingkan India dengan China. Menurut Tillerson, India dan China sama-sama mendapat keuntungan dari tatanan internasional. Namun, bedanya, India menghormati aturan dan norma-norma internasional, sedangkan China merusaknya. Laut China SelatanDalam hal ini, Tillerson mencontohkan pembangunan dan perluasan pulau-pulau buatan di atas wilayah sengketa. "Langkah provokatif China di Laut China Selatan secara langsung menantang hukum dan norma-norma internasional yang dipertahankan Amerika dan India," ucap Rex Tillerson di Pusat Studi Strategi Internasional. Kesempatan itu juga digunakan Tillerson untuk menyalahkan aktivitas ekonomi dan keuangan China yang memanfaatkan pembangunan dengan utang besar. Menurut dia, perlu alternatif untuk melawan cara pembiayaan seperti yang dilakukan China. China, di satu sisi, merupakan rival utama AS dan India. Di sisi lain, China merupakan tumpuan Presiden Trump mengatasi masalah rudal Korea Utara. Isu Korut tampaknya akan menjadi salah satu agenda saat Trump berkunjung ke China, 8-10 November.Tillerson menyebut, AS dan India adalah dua negara demokrasi terbesar di dunia yang mendasarkan diri pada tatanan internasional. Dikemukakannya, kedua negara mempunyai tujuan yang sama dalam bidang keamanan, kebebasan laut, perdagangan bebas, dan upaya memerangi terorisme di Indo-Pasifik. Maka, menurut Tillerson, AS hendak meningkatkan kemampuan militer India. Washington sudah menawarkan pesawat pengintai tanpa awak, teknologi kapal induk, dan pesawat tempur kepada India. Reaksi BeijingDi Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, mengatakan, China berharap AS bisa menghilangkan bias dalam melihat tindakan China. "China tak pernah membangun sendiri dengan mengorbankan negara-negara lain," katanya dalam pertemuan dengan wartawan, Kamis. "Pada saat yang sama, kami tidak mau menyerah dengan hak keadilan dan kepentingan yang layak kami dapatkan," ucap Lu. Di Washington, Kedutaan Besar China mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan negara itu berkontribusi untuk mempertahankan aturan berdasar tatanan dunia. China juga berupaya mengadakan kerja sama internasional melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa. Disampaikan pula bahwa China mengharapkan ada hubungan yang "sehat" dengan Amerika. "Kami tidak pernah menginginkan hegemoni atau terlibat dalam ekspansi, tidak pernah mengejar pembangunan dengan merugikan pihak lain," demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kedubes China di Washington. (AFP/AP/REUTERS/RET)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000