logo Kompas.id
InternasionalMasa Berkabung untuk Raja...
Iklan

Masa Berkabung untuk Raja Bhumibol Resmi Berakhir

Oleh
· 2 menit baca
Iklan

BANGKOK, MINGGU — Masa berkabung selama satu tahun untuk Raja Bhumibol Adulyadej secara resmi berakhir pada Minggu (29/10) setelah melalui prosesi kremasi selama lima hari dalam upacara dan ritual keagamaan Buddha. Sebanyak 300.000 warga hadir melayat saat upacara kremasi dan 19 juta rakyat Thailand memberikan penghormatan terakhir kepada Raja Bhumibol selama setahun ini. Raja Bhumibol mangkat pada 13 Oktober 2016 dalam usia 88 tahun. Ia dikremasi pada Kamis lalu. Upacara kremasi dimulai pada Rabu pekan lalu dan berakhir Minggu kemarin. Raja Bhumibol adalah raja dengan masa kepemimpinan terlama di dunia, yakni tujuh dekade. Selama itu pula, sejarah modern Thailand mengalami pasang surut, tetapi Raja Bhumibol tetap tampil sebagai figur pemersatu bangsa Thailand. Karena itu, kepergiannya diperkirakan meninggalkan perpecahan politik yang dalam di kalangan rakyat Thailand saat junta militer masih berkuasa sekarang. VajiralongkornPada Minggu sore, Raja Maha Vajiralongkorn (65) dan saudara perempuannya, Putri Maha Chakri Siridhorn, membawa sepasang guci emas yang berisi relik ayahanda mereka. Guci dibawa dari Istana Agung menuju dua kuil di Bangkok, yaitu Wat Rajabophit dan Wat Bovoranives, dengan menaiki mobil Rolls Royce berwarna krem.Raja Bhumibol pernah tinggal di Bovoranives selama 15 hari saat naik takhta pada 1956. Tempat ini adalah pusat Ordo Dhammayutika Buddhis Theravada yang didirikan Rama IV dengan penekanan pada praktik disiplin dan monastik.Prosesi kecil Sebuah unit tentara kerajaan ikut serta dalam konvoi pemindahan guci. Proses kecil ini menjadi penutup keseluruhan upacara kremasi Raja Bhumibol yang menelan biaya 90 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun). Biksu-biksu Buddha memimpin doa-doa di kuil-kuil, sementara para warga pelayat yang mengenakan baju berwarna hitam duduk di sepanjang trotoar. Mereka menangkupkan kedua tangan mereka sebagai tanda hormat kepada Raja Bhumibol. Selama setahun ini, rakyat Thailand berkabung, mengenakan baju berwarna hitam. Mereka juga mengenakan pita hitam dan putih di gerbang-gerbang sekolah, kuil-kuil, dan gedung-gedung pemerintah sebagai tanda dukacita atas wafatnya Raja Bhumibol yang dikenal pula sebagai "Bapak Bangsa" Thailand. Bhumibol menjadi raja untuk menggantikan kakaknya, Ananda Mahidol, 1946. Ananda Mahidol ditemukan meninggal dengan luka tembak. (AFP/AP/LOK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000