Ideologi Xi Jinping Disebarluaskan
BEIJING, SENIN — Ide dan pemikiran Presiden China Xi Jinping yang dimasukkan ke dalam konstitusi Partai Komunis China akan segera menjadi materi ajar dan bahan penelitian di seluruh perguruan tinggi di China. Hal ini bertujuan memastikan "Pemikiran Xi Jinping" tertanam di pikiran mahasiswa. Sedikitnya 20 perguruan tinggi telah mendirikan institusi penelitian bagi ideologi Xi itu. Kongres Nasional Ke-19 Partai Komunis China (PKC), pekan lalu, memutuskan memasukkan ideologi "Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru" dalam konstitusi partai. Hal ini berarti ideologi Xi diakui PKC sama pentingnya dengan ideologi pendiri China modern, yakni Mao Zedong dan Deng Xiaoping. Menurut sejumlah media, Minggu (29/10), lembaga-lembaga penelitian itu tidak akan menyimpan hasil penelitian mereka untuk kepentingan sendiri. Hasil riset akan dibagikan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Untuk menyebarluaskan Pemikiran Xi Jinping, kami akan mengumpulkan banyak ahli dan guru besar," kata Direktur Pusat Penelitian Pemikiran Xi Hunan Normal University Jiang Hongxin kepada Harian Rakyat. Dedikasi tinggiLiu Ying, Sekretaris Liga Anak Muda Komunis PKC di Tianjin University of Technology, menjelaskan, ide pendirian kelompok studi Pemikiran Xi muncul setelah ikut menghadiri pembukaan kongres PKC di Beijing. "Dengan mempelajari ide-ide Xi, anak didik akan semakin percaya diri di kehidupan sehari-hari dan pada kehidupan berbangsa. Mereka akan mempunyai kepercayaan lebih besar pada impian rakyat China," kata Liu. Rencana kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini antara lain tur untuk mempromosikan ideologi Xi di perdesaan. Mereka juga akan berkunjung ke Liangjiahe, desa di China utara, tempat Xi tinggal selama tujuh tahun pada masa Revolusi Kebudayaan. Sikap Liu sama seperti direktur lembaga penelitian lain yang berdedikasi tinggi dan setia menyebarkan ideologi Xi. "Pusat penelitian memiliki tugas untuk mendorong ideologi Xi di dalam kurikulum, di dalam ruang kelas, dan di pemikiran siswa," kata Guru Besar di Renmin University of China Chen Xianda kepada Guangming Daily di Beijing. Salah seorang direktur institut mengatakan, materi-materi ajar mengenai ideologi Xi harus masuk ke pikiran rakyat. Bahkan, mereka juga menyepakati agar setiap pusat penelitian dan pengembangan ideologi Xi memandu serta memantau setiap pelaksanaan hasil kongres di semua sekolah. Kementerian Pendidikan China akan memublikasikan pula semacam panduan atau aturan mengenai materi ajar wajib di sekolah dasar, sekolah menengah, dan di program ekstrakurikuler. Di dalam ekstrakurikuler, hal itu termasuk kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan ikatan emosional pada PKC. (AFP/LUK)
