RI Dorong Tumbuhkan Ekonomi Inklusif dan Inovatif

Kemlu RI

Pertemuan tingkat menteri luar negeri dan menteri perdagangan 21 negara ekonomi APEC di Da Nang, Vietnam, Rabu (8/11).

DA NANG, KOMPAS — Wakil Menteri Luar Negeri  AM Fachir mengatakan, kerja sama dalam Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) perlu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Fachir menyampaikan hal tersebut saat berbicara di hadapan para menteri luar negeri dan menteri perdagangan dari 21 anggota APEC pada Pertemuan Tingkat Menteri APEC (AMM), seperti disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri  Arrmanatha Nasir dari Da Nang, Vietnam, Rabu (8/11).

Menurut Arrmanatha,  Fachir optimistis  kawasan APEC memiliki kemampuan untuk terus memimpin pertumbuhan dan menjadi penggerak perekonomian global dengan terus mengedepankan keterbukaan ekonomi dan kebijakan reformasi struktural.

• Vietnam Sangat Cerdik Manfaatkan APEC

Disampaikan pula perlunya penyusunan segera visi APEC pasca-Bogor Goals 2020 demi cita-cita APEC mewujudkan integrasi ekonomi regional dan komunitas Asia Pasifik.

Bogor Goals merupakan inisiatif Indonesia yang telah menjadi tujuan dan kekuatan pendorong kerja sama APEC selama 23 tahun dan akan segera berakhir pada 2020.

Berkelanjutan

Kemlu RI

Wakil Menlu  AM Fachir (kiri) ketika berbicara di forum pertemuan tingkat menteri luar negeri dan menteri perdagangan dari negara-negara anggota APEC, di Da Nang,  Rabu (8/11).

Dalam pertemuan lain, sesi kedua AMM yang mengangkat tema  ”New Dynamism for Growth” di Da Nang,  Fachir juga mengatakan, Indonesia menekan tentang upaya mengatasi kesenjangan ekonomi.

”Indonesia menekankan pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif, terutama bagi daerah-daerah yang masih mengalami kesenjangan ekonomi,” ujar Fachir sebagaimana disampaikan Arrmanatha.

• Kerja Sama Kawasan Asia Pasifik Dinilai Berhasil

RI juga mendorong perlunya sinergi program-program dan inisiatif APEC agar tujuan dan manfaat pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif dapat secara langsung dirasakan masyarakat di pedesaan dan wilayah terpencil.

Rangkaian pertemuan KTT APEC yang diselenggarakan pada 6-11 November  di Da Nang, Vietnam, akan ditutup dengan Pertemuan Tingkat Pemimpin Ekonomi (KTT) APEC pada 11 November yang akan dihadiri juga oleh Presiden  Joko Widodo.