logo Kompas.id
InternasionalKetua Parlemen Catalonia...
Iklan

Ketua Parlemen Catalonia Ditahan

Oleh
· 2 menit baca

MADRID, JUMAT — Ketua Parlemen Catalonia Carme Forcadell, Kamis (9/11), diperintahkan untuk ditahan karena dituduh terlibat dalam upaya kemerdekaan Catalonia dari Spanyol. Hakim Mahkamah Agung Spanyol, Pablo Llarena, juga menahan empat anggota parlemen lain dengan jaminan. Masing-masing dari empat anggota parlemen itu diberi waktu satu pekan untuk membayar 25.000 euro agar terhindar dari penahanan. Adapun Forcadell harus membayar 150.000 euro supaya bisa bebas.Juru bicara Forcadell menyatakan, sebagai ketua parlemen, Forcadell tak memiliki kebebasan untuk menghentikan pemungutan suara di parlemen. Disebutkan juga, dalam sidang parlemen, Forcadell mengatakan, kemerdekaan Catalonia hanya bersifat simbolik.Pada hari Jumat, Forcadell bersiap-siap untuk meninggalkan tahanan karena pendukungnya berhasil mengumpulkan 150.000 euro untuk membayar jaminan atas dirinya. Krisis politik terburuk di Spanyol ini diawali ketika Presiden Catalonia Carles Puigdemont berkeras melaksanakan referendum kemerdekaan yang dinyatakan ilegal oleh Madrid pada 1 Oktober. Sejak itu, krisis memanas dan puncaknya adalah deklarasi kemerdekaan Catalonia pada 27 Oktober.Secara bersamaan, Senat Spanyol menerapkan Pasal 155 konstitusi tentang pembubaran parlemen dan pemerintahan Catalonia. Maka, Madrid mengambil alih kekuasaan di Catalonia.Delapan pejabat Catalonia, termasuk Wakil Presiden Oriol Junqueras, langsung ditahan ketika dimintai keterangan oleh pengadilan Madrid. Adapun Puigdemont dan empat mantan menterinya lari ke Belgia. Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy lalu mengeluarkan surat penangkapan dan ekstradisi, tetapi Brussels tak memenjarakan mereka. Kemungkinan ekstradisi ditentukan dalam sidang 17 November di Brussels.Puigdemont berkomentarPuigdemont mengomentari pemenjaraan Forcadell melalui Twitter-nya. "Carme Forcadell harus dipenjara karena mengizinkan debat demokratis, karena mengizinkan pernyataan pendapat dan pemungutan suara! Itulah demokrasi Spanyol." Kepada harian Catalonia, El Punt Avui, Puigdemont menyerukan pembebasan tahanan politik. Namun, Amnesty International melalui Twitter menyatakan, para menteri Catalonia yang dipenjara tidak bisa disebut sebagai tahanan politik karena mereka dituduh melakukan tindakan yang mengandung pelanggaran kriminal.Meskipun Spanyol diliputi krisis, kemarin Uni Eropa (UE) menaikkan target pertumbuhan negara itu menjadi 3,1 persen. Komisioner UE, Pierre Moscovici, mengatakan, krisis kemerdekaan tidak berdampak besar bagi keseluruhan ekonomi Spanyol.Sejak krisis berlangsung, banyak perusahaan memindahkan kantor pusat mereka dari Catalonia ke wilayah-wilayah lain.(AP/AFP/REUTERS/MYR)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000