logo Kompas.id
InternasionalTerorisme dan LCS Dibahas
Iklan

Terorisme dan LCS Dibahas

Oleh
· 3 menit baca

MANILA, KOMPAS — Terorisme dan radikalisme serta isu Laut China Selatan dipastikan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Filipina. Tema-tema itu telah mulai dibicarakan dalam pertemuan Perwakilan Panitia Tetap (CPR) ASEAN di Clark, Pampanga, Jumat (10/11).Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Robespierre L Bolivar di Manila menyatakan, terorisme dan radikalisme yang telah menjadi keprihatinan bersama dipastikan akan dibahas. Pembahasan tidak hanya dilakukan oleh sesama anggota ASEAN, tetapi juga antara anggota organisasi itu dan negara mitra ASEAN."Pembahasan terkait terorisme dan radikalisme akan berujung pada upaya kerja sama untuk menanggulangi masalah-masalah yang timbul akibat dua hal tersebut," kata Bolivar dalam jumpa pers resmi pertama pelaksanaan konferensi, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Benny D Koestanto, dari Manila.Anggota CPR adalah para duta besar anggota ASEAN. Para perwakilan yang juga memfasilitasi kerja sama dengan negara-negara rekanan serta pihak-pihak luar ASEAN itu mendiskusikan dokumen yang hendak diadopsi dalam pertemuan ASEAN dengan China, ASEAN-Amerika Serikat, ASEAN+3, KTT Asia Timur, ASEAN+PBB, dan ASEAN+Uni Eropa. Hasil serta proses pembahasan sejumlah topik ini akan dibawa pada pertemuan tingkat kepala negara yang dijadwalkan berlangsung pada 13-14 November.Tata perilakuTerkait dengan dinamika Laut China Selatan (LCS), Bolivar mengatakan, proses penyusunan tata perilaku (COC) di LCS menjadi bagian dari pembahasan LCS. Tata perilaku ini merupakan kelanjutan dari tercapainya kesepakatan awal tentang kerangka kerja terkait LCS pada awal Agustus lalu. "Target kami bersama ASEAN adalah tata perilaku soal LCS itu selesai dan disepakati pada tahun depan," katanya.Selain radikalisme dan terorisme serta LCS, topik-topik yang juga akan dibahas dalam KTT ialah perdagangan dan investasi, kejahatan siber, praktik perdagangan manusia, pengungsian besar-besaran warga Rohingya di Myanmar ke Bangladesh, dan pekerja migran. Bolivar menyatakan, sebagai ketua KTT, Presiden Filipina Rodrigo Duterte terbuka pada isu-isu yang diusulkan oleh para peserta konferensi.Secara khusus diharapkan KTT ini menghasilkan konsensus tentang pekerja migran. Konsensus itu dijadwalkan ditandatangani pada Selasa pekan depan.Terkait dengan isu pekerja migran, menurut Bolivar, hal paling penting yang terus digodok adalah tercapainya standar yang sama dalam melihat dan mengurusi pekerja migran antar-anggota ASEAN. Ia mengatakan, Indonesia dan Filipina-dua negara di ASEAN yang mengirimkan tenaga kerja terbanyak ke luar negeri-punya kepentingan besar dalam isu pekerja migran. Ia menuturkan, hingga kemarin terdapat 20 pemimpin negara dan pejabat setingkat pemimpin negara yang akan menghadiri konferensi. Selain 10 pemimpin anggota ASEAN, ada pula 10 pemimpin negara lain plus pemimpin organisasi, seperti PBB, yang datang ke manila. Asisten Sekretaris Kantor Operasional Komunikasi Kepresidenan Filipina (PCOO) Bidang Kebijakan dan Urusan Legislatif Michel Kristian R Ablan secara terpisah menyatakan, negara itu menilai KTT Ke-31 ASEAN sebagai salah satu dari pertemuan tingkat tinggi terpenting tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya bekerja keras dan bekerja sama dengan organisasi pemerintah lain dalam mempromosikan sekaligus menggelar konferensi tersebut. "Kami yakin, keseluruhan itu adalah bagian dari komitmen kami terhadap para rekanan global dalam mewujudkan kerja sama sekaligus menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang akan menguntungkan bagi masyarakat," ujar Ablan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000