logo Kompas.id
InternasionalPenembakan Kembali Terjadi, 4 ...
Iklan

Penembakan Kembali Terjadi, 4 Orang Tewas

Oleh
· 2 menit baca

RANCHO TEHAMA RESERVE, SELASA Penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini 4 orang tewas dan 10 orang terluka setelah Kevin Neal menembak dengan membabi buta di sejumlah lokasi, termasuk di sekolah, Selasa (14/11) di kawasan pinggiran di California, Amerika Serikat. Kepolisian menduga Neal sedang bermasalah di keluarga dan berselisih dengan tetangga. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Tehama, AS, Phil Johnston mengatakan, Neal akhirnya tewas ditembak saat terjadi baku tembak dengan polisi. Sebelum itu, Neal melarikan mobil milik tetangga dan berusaha masuk ke gedung sekolah. Karena tidak berhasil masuk, Neal kembali berusaha melarikan mobil lain. Ia kemudian terlibat baku tembak dan tewas di tempat. Di lokasi tembak-menembak, polisi menemukan 1 senjata semiotomatis dan 2 pistol. Ibu Neal, Annie, mengaku sehari sebelum penembakan, Neal menelepon dan mengeluhkan masalah dengan sejumlah tetangga. "Bu, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Sekarang saya melawan semua orang di sini," kata Annie menirukan anaknya. Ribut dengan tetanggaAnnie tinggal di Raleigh, North Carolina, kampung halaman Neal sebelum pindah ke California dan bekerja sebagai petani. Neal yang baru saja menikah itu, kata Annie, terdengar putus asa. Ia menduga hubungan anaknya dengan tetangga-tetangganya tidak baik. Neal ribut dengan tetangga karena mereka sering memproduksi narkoba dan menyebabkan asap tebal hingga meracuni sembilan anjing Neal. Karena jengkel, Neal menembak dua tetangganya hingga tewas di tempat. Setelah itu, Neal berjalan tanpa arah. Saudara Neal, Sheridan Orr, meminta maaf atas tindakan kerabatnya itu, terutama kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia mengaku tak tahu saudaranya selama ini menyimpan banyak senjata. "Kita sudah saatnya mencegah orang, seperti saudara saya, agar tidak bisa mendapatkan senjata. Penembakan seperti ini kian sering terjadi," kata Orr.Bertanggung jawab Kasus ini terjadi hanya 10 hari setelah penembakan di sebuah gereja di Texas yang menewaskan 26 orang. Berdasarkan data, sekitar 33.000 orang meninggal setiap tahun di AS akibat penggunaan senjata. Dua pertiga di antaranya adalah kasus bunuh diri. Keluarga korban penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook, Connecticut, pada 2012, menggugat agar perusahaan pembuat senjata bertanggung jawab atas tragedi penembakan beruntun di AS. Salah satu perusahaan yang disebut adalah Remington. Senjata bergaya militer produksi Remington digunakan pada penembakan di Sandy Hook yang menewaskan 20 anak dan 6 orang dewasa.(REUTERS/AFP/AP/LUK)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000