logo Kompas.id
InternasionalArab Saudi Kumpulkan Kelompok ...
Iklan

Arab Saudi Kumpulkan Kelompok Oposisi

Oleh
· 3 menit baca

RIYADH, RABU — Arab Saudi mengumpulkan sejumlah perwakilan kelompok oposisi Suriah, Rabu (22/11) di Riyadh. Mereka didorong untuk menyepakati delegasi perwakilan yang bakal berunding dengan kubu Presiden Suriah Bashar al-Assad.Pertemuan itu dihadiri sedikitnya 140 orang yang mewakili beberapa faksi oposisi Suriah, antara lain Pasukan Pembebasan Suriah (FSA). Mereka tergabung dalam Komite Tinggi untuk Negosiasi (HNC) yang pernah mewakili oposisi dalam perundingan sebelumnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan banyak negara juga menerima HNC sebagai perwakilan oposisi. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, negaranya siap membantu kelompok oposisi agar kompak sebelum perundingan damai di Geneva, Swiss, dimulai. "Kami berharap mereka keluar ruangan dalam kondisi kompak," ujarnya.Kekompakan kelompok oposisi diperlukan sebelum para faksi yang bertikai di Suriah mulai merundingkan perdamaian Desember nanti. Faksi-faksi itu diharapkan mau mencapai konsensus.Upaya Saudi mendorong kekompakan oposisi tidak mudah. Salah satu faksi, yakni kelompok yang dipimpin mantan Wakil Perdana Menteri Suriah Qadri Jamil, menolak hadir dalam pertemuan itu. Mereka menilai HNC tidak menampung aspirasi semua faksi oposisi. Bahkan, anggota inti HNC dinilai justru berusaha menghalangi kekompakan itu. "Kami mempertimbangkan usaha sejumlah faksi untuk memanipulasi pertemuan menjadi sarana memenuhi agenda politik mereka sendiri," ujar Jamil, anggota Partai Komunis Suriah, di Moskwa, yang dikenal menolak klausul bahwa transisi perdamaian baru bisa dimulai setelah Assad mundur. Ketidakpastian pertemuan oposisi bahkan sudah membayang sejak pembicaraan dimulai sesama mereka. Ketua HNC Riyad Hijab mundur dari jabatannya. Hijab pernah menjadi Perdana Menteri Suriah sebelum perang pecah di negara itu. Ia merupakan salah satu orang di HNC yang menolak berkompromi dengan pemerintahan Assad. Bahkan, ia termasuk yang meminta Assad digulingkan dari kursi kepresidenan.FleksibelSalah satu anggota HNC membenarkan beberapa peserta perundingan kini lebih fleksibel soal posisi Assad. "Namun, mereka tak mewakili pilihan revolusi atau rakyat Suriah," ujarnya. Tokoh oposisi lain, Hisham Marwah, mengatakan, pendapat soal Assad tidak berubah. "Siapa pun yang mengira pertemuan Riyadh bertujuan mengesahkan kehadiran Assad berarti sedang berkhayal," ujarnya.Sikap keras terhadap Assad pernah disokong Saudi dan beberapa negara lain yang membantu kelompok oposisi. Sekarang, kelompok oposisi melemah dan para penyokong mereka juga semakin mengurangi dukungan.Presiden AS Donald Trump sudah memerintahkan CIA agar menghentikan pelatihan dan pasokan senjata bagi oposisi Suriah. Turki dan Saudi, yang juga mendukung oposisi, kini semakin mendorong kompromi. "Tidak ada penyelesaian konflik Suriah tanpa konsensus," ujar Jubeir. Namun, Saudi ingin penyelesaian perang saudara di Suriah diselesaikan sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2254. Resolusi itu tidak hanya mendorong perdamaian berbasis konsensus antarfaksi yang bertikai di Suriah, tetapi juga mendorong penyelenggaraan pemilu yang dipantau PBB. Pertemuan di Saudi dimulai bersamaan dengan pertemuan antara Rusia, Iran, dan Turki di Sochi, Rusia. Pertemuan atas inisiatif Presiden Vladimir Putin itu juga membahas perdamaian Suriah. Seperti Jubeir, Putin mendorong rakyat Suriah sendiri menentukan masa depan negara itu, termasuk nasib Assad. Pertemuan kelompok oposisi di Riyadh dipantau Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura. "Tim yang bersatu merupakan mitra yang berguna di Geneva. Kami membutuhkannya. Tim harus bisa menjajaki semua kemungkinan untuk mencapai tujuan," katanya. (AFP/AP/Reuters/RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000