Kuba dan Korut Kecam AS
Choi Sang Kyun, Kepala Gallery Pyongyang, berpose dengan memperlihatkan poster propaganda Korea Utara dalam wawancara dengan kantor berita Reuters di Seoul, Korea Selatan, 24 Agustus 2017. Slogan dalam poster itu berarti "Bersoraklah pada diplomasi antara Korea Utara dan Kuba!". Foto ini diambil pada 24 Agustus 2017.
Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, dan Menlu Korea Utara, Ri Yong Ho, Rabu (22/11), bertemu di Havana, Kuba, dan mengeluarkan pernyataan bersama menolak tindakan "unilateral dan sewenang-wenang" Amerika Serikat. Keduanya juga mengkhawatirkan ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea. Kuba—meski menentang perlombaan nuklir—sama- sama merasakan semangat permusuhan AS, khususnya setelah Presiden Donald Trump membuyarkan upaya rekonsiliasi Washington terhadap Havana di era Presiden Barack Obama. Kuba dan Korut merupakan dua negara terakhir di dunia yang masih menerapkan perekonomian ala Uni Soviet era perang Dingin. Kuba memiliki kedutaan di Korut, namun lebih banyak melakukan transaksi perdagangan dengan Korsel. (REUTERS/MYR)
