Presiden Duterte Kembali Libatkan Polisi dalam Perang Melawan Narkoba
Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali meminta polisi terlibat dalam perang narkotika. Sejak Januari hingga November ini, dua kali Duterte menyingkirkan polisi dalam perang narkotika karena banyak perwira korup. Ia lalu meminta Badan Pemberantasan Narkotika Filipina (PDEA) menjadi pemimpin perang itu. Belakangan, ia menilai PDEA tidak cukup kuat dalam perang narkotika. "Suka atau tidak, saya harus mengembalikan kekuasaan (memimpin perang narkotika) pada polisi," ujarnya, Kamis (23/11), di Manila, Filipina. Sejak Duterte berkuasa, operasi pemberantasan narkotika menewaskan 3.967 orang. Menurut data pemerintah, 2.290 orang lain tewas dalam kejahatan terkait narkotika, ribuan orang lainnya tewas akibat situasi yang belum diketahui. (AFP/REUTERS/RAZ)