logo Kompas.id
InternasionalUlar Berbisa
Iklan

Ular Berbisa

Oleh
TRIAS KUNCAHYONO
· 3 menit baca

Ali Abdullah Saleh, yang tewas ditembak oleh penembak jitu, Senin (4/12), pernah menggambarkan, memerintah Yaman seperti ”menari di atas kepala ular”. Ucapan mantan Presiden Yaman Utara dan Yaman (setelah utara dan selatan bersatu pada tahun 1990) itu digunakan oleh Victoria Clark untuk memberi judul bukunya, Yemen: Dancing on the Heads of Snakes (2010).

Tentu bukan tanpa alasan kalau Abdullah Saleh dan kemudian Victoria Clark menggunakan istilah tersebut. Ungkapan dancing on the heads of snakes tentu untuk menggambarkan situasi Yaman (bagian utara yang pernah di bawah kekuasaan Kesultanan Ottoman, bagian selatan di bawah kekuasaan Inggris sebagai wilayah protektorat) yang begitu membahayakan.

Akan tetapi, siapa yang disebut sebagai snakes (ular-ular) oleh Abdullah Saleh itu? Victoria Clark menulis, ”ular-ular” itu adalah suku-suku dan klan yang saling bersaing dan bertempur (Hashid, Al Osaimat, Othar, Kharef, Bani Suraim, Hamdan, Sanhan, Bakil, Abu Lahoum, Nihm, Khawlan, Arhab, Al Hada, Al Jidaan, Anis, Dihm, Bani Mata, Al Haimatyeen, Ans, Al Zaraniq, Al Awaliq, Kaifah, Al Bakzm, Al Sabyha, Al Abadil, Al Alhasani, dan Al Fadhli—sekadar menyebut), partai-partai oposisi, kelompok militan, dan kelompok berdasarkan aliran agama.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000