ROMA, SABTU — Ribuan warga bergabung dalam gerakan antifasisme di Como, Italia utara, Sabtu (9/12). Aksi turun ke jalan ini bertujuan melawan aksi kelompok ultrakanan yang anti-imigran.
Gerakan antifasisme tersebut sekaligus menjadi pengingat dan pencegah supaya fasisme tidak kembali lagi. Italia pernah mengalami masa kegelapan di bawah diktator fasis Benito Mussolini. ”Hal ini merupakan perlawanan rakyat terhadap segala bentuk fasisme dan intoleransi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (DP) Maurizo Martina. Partai ini berhaluan kiri tengah.
Dari ribuan warga yang turun ke jalan, terlihat mantan PM Italia Matteo Renzi ikut berpartisipasi. Demonstrasi digalang setelah anggota kelompok ultrakanan, Front Veneto Skinhead, menerobos masuk ke pertemuan yang sedang membahas perumahan bagi migran. Mereka kemudian mengecam ”invasi” warga asing ke Italia.
Veneto, wilayah di Italia timur laut, merupakan ”markas” Partai Liga Timur Laut yang anti-imigran. Mereka berharap bisa berkuasa di Italia melalui pemilu 2018 lewat aliansi dengan kubu konservatif yang dipimpin mantan PM Silvio Berlusconi.
Insiden penyerangan terbaru terhadap warga asing terjadi pada Jumat malam lalu. Dua kakak-beradik menerobos masuk ke permukiman Veneto yang menjadi tempat tinggal komunitas pencari suaka dari Nigeria. Salah satu dari dua orang itu mengaku sebagai aparat polisi.
Ada pula insiden di kantor harian Repubblica dan mingguan L’Espresso. Aktivis bertopeng dari organisasi ultrakanan Kekuatan Baru menyerbu media berhaluan liberal itu dan menuntut agar kedua media diboikot karena materi berita selalu mendukung imigran. Simbol swastika dan simbol fasis lainnya belum lama ini juga dicat di dinding gedung kantor asosiasi sayap kiri di Udine, Italia utara.
Sedikitnya tercatat 114.000 imigran masuk ke Italia pada tahun ini, turun 32 persen dibandingkan tahun lalu. Para pengamat menilai, kebangkitan fasisme terjadi karena ada persaingan di antara kelompok sayap kanan.
Ancaman demokrasi
Selama ini, kubu oposisi menuding pemerintah menerima terlalu banyak pengungsi. Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan ribu pengungsi diselamatkan dari perahu-perahu penyelundup manusia. Mereka ditinggalkan begitu saja oleh para penyelundup.
Sesuai konstitusi Italia yang diadopsi beberapa tahun setelah rezim Mussolini berakhir, organisasi fasis dinyatakan dilarang. Ketua Majelis Rendah Italia Laura Boldrini mengingatkan, seluruh rakyat, kekuatan demokrasi, dan masyarakat sipil berkewajiban menentang fasisme. ”Kita menghadapi kelompok terorganisasi yang mengancam ketertiban serta nilai demokrasi kita,” ujarnya. (AFP/AP/LUK)