MANILA, RABU — Panglima Angkatan Laut Filipina Laksamana Madya Ronald J Mercado dipecat karena membuat proyek pengadaan dua kapal perang baru senilai Rp 4,2 triliun berantakan.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, Rabu (20/12), menyebutkan, Mercado dicopot secara mendadak dari jabatannya karena ”pembangkangan” terhadap perintah otoritas yang lebih tinggi.
Lorenzana mengatakan, Mercado dipecat pada Selasa (19/12) setelah mendapat izin resmi dari Presiden Rodrigo Duterte karena ia main proyek.
Sebuah proyek pengadaan dua kapal fregat telah diberikan kepada perusahaan pembuat kapal Korea Selatan. Tindakan itu oleh Lorenzana disebut sebagai penyimpangan dari kesepakatan resmi Pemerintah Filipina.
”Saya harus memecatnya karena dia (Mercado) telah membahayakan proyek ini,” ujar Lorenzana
Tahun lalu, Manila telah menandatangani kontrak dengan Hyundai Heavy Industries untuk membangun dua kapal fregat demi memperkuat Angkatan Laut Filipina pada 2020 dan 2021.
Lorenzana mengatakan, proyek itu sudah beberapa bulan tersendat atau terbengkalai karena Angkatan Laut gagal menyelesaikan tepat waktu ”tinjauan ulang desain secara kritis”, yang sangat dibutuhkan kontraktor sebelum bisa mulai bekerja.
Dia menuduh Mercado menunda proyek itu sebagai modus guna memaksa pemerintah dan Hyundai memberikan kontrak terpisah untuk sistem manajemen tempur kapal perang ke perusahaan asing lain.
”Bagi saya, itu sama dengan pembangkangan,” Lorenzana menambahkan.
Gelagat Mercado memperlihatkan bahwa dia lebih menyukai sistem yang ditawarkan perusahaan lain karena alasan operasional. Namun, lanjut Lorenzana, Mercado tidak dalam penyelidikan kasus korupsi.
Mercado yang telah dipindahtugaskan ke pos Angkatan Laut dengan jabatan lebih rendah belum menanggapi tuduhan Lorenzana di depan umum.
Angkatan Laut Filipina telah mengalami kemunduran dalam beberapa dekade terakhir. (AFP/CAL)