logo Kompas.id
InternasionalKorsel Gugat ”Luka Lama”
Iklan

Korsel Gugat ”Luka Lama”

Oleh
· 3 menit baca
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-suk, Kamis (4/1), menyapa seorang wanita Korea Selatan yang dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur di rumah bordil pada masa pendudukan Jepang. Pertemuan itu digelar di Gedung Biru, Seoul.
REUTERS/STRINGER

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-suk, Kamis (4/1), menyapa seorang wanita Korea Selatan yang dipaksa bekerja sebagai wanita penghibur di rumah bordil pada masa pendudukan Jepang. Pertemuan itu digelar di Gedung Biru, Seoul.

SEOUL, KAMISBagi Korea Selatan, isu perempuan korban perbudakan seks Jepang belum berakhir. Kesepakatan antara Korsel dan Jepang pada 2015 akan kembali ditinjau oleh pemerintahan Presiden Korsel Moon Jae-in karena dinilai cacat. Pemerintahan konservatif Korsel sebelumnya, yang dipimpin Park Geun-hye, ternyata tak membicarakan persoalan ini terlebih dahulu dengan para korban sebelum menyetujui kesepakatan itu dengan Jepang.

Akibatnya, kesepakatan ini tak sesuai dengan tuntutan para korban. Namun, Jepang memperingatkan revisi apa pun atas Kesepakatan 2015 akan mencederai hubungan diplomatik kedua negara. Sebaliknya, Moon menegaskan tekadnya untuk menangani masalah tersebut hingga tuntas.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000