SEOUL, JUMAT - Penggalian terowongan di lokasi uji nuklir Korea Utara berlanjut, bahkan kian cepat. Kegiatan terkait program nuklir di fasilitas Punggye-ri itu tertangkap oleh radar satelit. Dari citra satelit terlihat pergerakan sejumlah gerobak tambang dan personel yang mengangkut hasil galian hingga menumpuk tinggi.
"Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan Korut melanjutkan upaya mempertahankan Punggye-ri untuk lokasi uji nuklir selanjutnya," sebut situs 38North, lembaga think tank Amerika Serikat, Kamis (11/1).
Lima dari enam uji nuklir terakhir Korut dilakukan di Punggye-ri di kaki Gunung Mantap, wilayah barat laut negeri itu. Semua uji nuklir itu digelar di terowongan utara. Setelah terjadi gempa di lokasi itu, Oktober lalu, wilayah sekitar lokasi uji nuklir diduga mengalami "sindrom gunung yang lelah". Sindrom ini merujuk pada dampak ledakan nuklir di bawah tanah. Akibat ledakan, dinding gunung retak dan berpori.
Citra satelit terbaru mengindikasikan terowongan utara dinonaktifkan sementara untuk mengeringkan air yang masuk lewat pintu depan. Namun, proses penggalian terowongan di pintu barat tetap dilanjutkan. Di hampir semua lokasi itu terlihat banyak kegiatan tak seperti biasanya dengan 100-120 orang yang bekerja.
Citra-citra satelit itu diambil pada Desember lalu atau sebelum Pemimpin Korut Kim Jong Un menyampaikan pidato tahun baru. Dalam pidatonya pada 2 Januari lalu yang dimuat harian Korut, Rodong Sinmun, Kim antara lain menyatakan keharusan riset senjata-senjata nuklir dan industri roket negaranya ditindaklanjuti dengan produksi secara massal hulu ledak nuklir dan rudal-rudal balistik.
"Kami harus selalu siap dengan serangan balik nuklir langsung untuk menghadapi manuver-manuver musuh dalam perang nuklir," kata Kim.
Ia juga mengingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ada "tombol nuklir" di mejanya.
AS-Jepang cari dukungan
Seiring pengembangan pesat nuklir Korut, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga gencar mencari dukungan ke negara-negara Baltik dan Eropa. Meski sudah ada dialog antara Korut dan Korsel terkait Olimpiade Musim Dingin, Abe tetap akan memaksimalkan tekanannya terhadap Korut.
Menurut rencana, Abe akan berkunjung ke Estonia, Latvia, Lituania, Bulgaria, Serbia, dan Romania. "Saya mau memastikan kerja sama pada isu Korut dan isu mendesak lainnya," ujarnya.
AS juga akan memanfaatkan pertemuan dengan negara-negara sekutunya, pekan depan, untuk membahas krisis nuklir Korut sekaligus strategi untuk menghentikan Korut. AS-Kanada menjadi tuan rumah pertemuan yang digelar di Vancouver itu.
Direktur Perencanaan Kebijakan Kementerian Luar Negeri AS Brian Hook mengatakan, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson akan meminta bantuan negara-negara peserta pertemuan untuk mengembangkan mekanisme praktis yang dapat menekan Korut. Salah satu ide AS adalah embargo maritim agar kiriman barang kebutuhan Korut terhambat. Namun, ada sebagian sekutu AS yang khawatir langkah itu justru akan dianggap Kim Jong Un sebagai ajakan perang.