Pada Rabu (17/1), Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari sembilan duta besar luar biasa berkuasa penuh di Istana Merdeka, Jakarta. Dari Eropa, terdapat Duta Besar Belarusia untuk Indonesia Valery Kolesnik dan Dubes Takhta Suci Vatikan Uskup Agung Piero Pioppo.
Selain itu, Dubes Palestina Zuhair al-Shun, Dubes Lebanon Mona el-Tannir, dan Dubes Yaman Abdulghani Nassr Ali al-Shamiri juga menyerahkan surat kepercayaan, kemarin. Ada pula Dubes China Xiao Qian, Dubes Etiopia Admasu Tsegaye Agidew, Dubes Meksiko Armando Gonzalo Alvarez Reina, dan Dubes Afrika Selatan Hilton Fisher.
Selain memimpin upacara penyambutan dan penyerahan surat kepercayaan, Presiden berbincang dengan setiap duta besar di beranda belakang Istana Merdeka. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendampingi Presiden dalam bincangbincang itu.
Palestina berterima kasih
Retno menjelaskan, secara umum, sembilan duta besar baru itu menyampaikan salam dari kepala negara mereka masing-masing serta mengapresiasi perkembangan politik dan ekonomi Indonesia. Kepemimpinan RI di tingkat global dihargai.
Dubes Palestina, misalnya, berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan Indonesia sebagai sahabat dekat negara itu. Saat berbincang-bincang dengan Presiden, Dubes Zuhair al-Shun menangkupkan tangannya ke tangan Presiden Jokowi dengan hangat. ”Dubes Palestina sangat mengapresiasi dukungan yang selama ini diberikan oleh Indonesia terhadap perjuangan Palestina,” kata Retno.
Masalah Palestina juga disinggung oleh Dubes Takhta Suci Vatikan. Uskup Agung Piero Pioppo menegaskan kepada Presiden Indonesia bahwa Vatikan tak berkeinginan memindahkan kantor kedutaan untuk Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Pioppo tak ketinggalan mengapresiasi keberagaman dan toleransi yang berkembang di Indonesia. Kerja sama dialog antaragama diharapkan dapat ditingkatkan.
Dengan Dubes China, kerja sama ekonomi menjadi topik pembicaraan. Presiden, menurut Retno, menekankan pentingnya kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan dalam hubungan bilateral kedua negara.
Pada 2017, total perdagangan Indonesia-China 66 miliar dollar AS. Jumlah turis negara itu yang datang ke Indonesia mencapai dua juta orang tahun lalu. (INA)