Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Peru menyerukan perjuangan melawan kekerasan terhadap perempuan. Berbicara di kota Trujillo, Sabtu (20/1), pemimpin umat Katolik ini meminta negara-negara Amerika Latin untuk memberantas kejahatan, termasuk pembunuhan. ”Banyak kasus kekerasan yang tak terdengar di balik banyak tembok,” kata Paus di depan khalayak yang menyambutnya di kota yang tahun lalu diancam bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan 130 orang tewas. Menurut PBB, hampir separuh dari 25 negara dengan korban pembunuhan perempuan paling banyak terjadi di Amerika Latin. Di Argentina, tanah kelahiran Paus, 254 pembunuhan terhadap perempuan terjadi pada 2016. (AFP/RET)
Unjuk Rasa Menentang Hasil Pemilu Honduras
Unjuk rasa terus merebak di Honduras, Minggu (21/1), memprotes kemenangan Presiden Juan Orlando Hernandez. Hasil resmi pemilu November 2017 menyatakan Hernandez kembali terpilih untuk periode kedua. Setelah pengumuman itu, serangkaian unjuk rasa dan kerusuhan pecah. Sampai sekarang, belasan orang tewas dan ratusan lainnya dipenjara. Para pengunjuk rasa menuding ada kecurangan dalam penghitungan hasil pemilu. Aliansi kelompok kiri menuding calon yang mereka dukung, Salvador Nasrallah, dicurangi. Oposisi mengajak mogok nasional dan menutup jalan. Aksi itu bertujuan mengecam kegiatan pelantikan Hernandes untuk masa jabatan keduanya, Jumat (27/1). (AFP/RAZ)