Dua Siswa Ditembak Mati Rekannya, 17 Orang Terluka
Oleh
·2 menit baca
ASSOCIATED PRESS/STEPHEN LANCE DENNEE
Penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini terjadi di sebuah sekolah menengah di Benton, Kentucky, seorang siswa menembak mati dua rekannya dan melukai 17 siswa lainnya. Insiden itu terjadi pada Selasa (23/1).
BENTON, RABU — Seorang siswa berusia 15 tahun menembak mati dua rekannya dam melukai 17 siswa lainnya Kentucky, Amerika Serikat, Selasa (23/1) waktu setempat.
Polisi dan pejabat Negara Bagian Kentucky mengatakan, insiden itu terjadi sesaat sebelum para siswa itu masuk kelas di sebuah sekolah menengah di sebuah desa di barat Kentucky.
Penembakan itu terjadi di Sekolah Menengah Atas Marshall County di Benton, bagian barat Kentucky.
Penembak, yang tidak disebut namanya, masuk ke area umum di sekolah itu beberapa saat sebelum pukul 08.00 waktu setempat.
Ia lalu mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan secara membabi-buta. Akibatnya, dua siswa di sekolah itu tewas dan 17 siswa lainnya terluka parah.
Polisi Negara Bagian Kentucky mengatakan, tersangka akan didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan dan belasan percobaan pembunuhan.
Reuters
Polisi langsung mendatangi sekolah di Benton, Kentucky, AS, setelah seorang siswa menembak mati dua rekannya dan melukai 17 siswa lainnya pada Selasa (23/1).
Dua pelajar yang tewas adalah Bailey Hope, siswi berusia 15 tahun, dan Preston Cope, juga siswa berusia 15 tahun.
Lima siswa lainnya dalam kondisi kritis. Namun, petugas di rumah sakit yang merawat korban luka mengatakan, semua korban luka dapat diselamatkan.
”Dia tahu apa yang dilakukannya,” kata Alexandria Caporali, salah satu siswa yang berlari ke ruang kelas saat teman sekelasnya jatuh ke lantai karena terkena tembakan.
”Satu demi satu ditembak. Anda bisa melihat tangannya menarik pelatuk,” katanya.
”Saya melihat pelaku menarik dan mengeluarkan pistol. Saya bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi,” kata seorang pelajar bernama Bryson Conkwright kepada stasiun TV WKRN.
”Saya bisa mendengar suara tembakan, dia menembaki kelompok kami,” kata Conkwright, menunjukkan tangannya yang terserempet peluru tajam.
Menurut Caporali, pelaku terus menembak hingga pelurunya habis dan mencoba kabur. Polisi menahan pelaku penembakan beberapa saat kemudian. (REUTERS/AP/CAL)
